Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghindari Risiko Tabrak Belakang di Jalan Tol

Kompas.com - 14/10/2022, 13:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tabrak belakang masih terus terjadi di jalan tol. Ada berbagai hal yang menyebabkan kasus tersebut, seperti gap kecepatan yang terlampau jauh sampai pengemudi yang kelelahan.

Biasanya, kasus tabrak belakang melibatkan truk yang berjalan terlalu lambat dengan mobil penumpang yang terlalu kencang. Selain itu, kebiasaan menyalip dari lajur kiri sebenarnya sangat berisiko tabrak belakang.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengemudi agar terhindar dari kasus tabrak belakang.

Baca juga: Pengelola Tol Harus Cegah Truk Underspeed, Menghindari Tabrak Belakang

"Hindari mendahului dari sisi kiri sekalipun terlihat kosong," ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Sisi kiri di jalan tol biasanya dipenuhi dengan truk. Selain itu, kendaraan di lajur kiri yang berjalan lambat kerap tidak terlihat dari sudut pandang pengemudi yang mau menyalip, ini yang sangat berbahaya.

Baca juga: Modifikasi Suzuki XL7 Cocok buat Harian, Simpel tapi Ganteng


Kedua, menurut Sony pengemudi harus biasakan kurangi kecepatan atau angkat kaki dari pedal gas sebelum menyusul. Dengan begitu, pengemudi bisa lihat dan mengidentifikasi bahanya.

"Biasakan juga komunikasi lewat klakson atau lampu (high beam), apabila aman, segera menyusul dari sisi kanan," ucap Sony.

Baca juga: Baru Kembali Jadi Damkar Depok, Sandi Butar Butar Sudah Dapat Empat Surat Peringatan

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre menambahkan, salah satu penyebab tabrak belakang adalah pandangan pengemudi yang terhalang ke depan. Oleh karena itu, pandangan harus jauh ke depan.

“Bila di depan ada kendaraan yang lebih lambat, maka kita harus segera menyesuaikan kecepatan dan bila memungkinkan dan aman, bisa didahului,” kata dia.

Tips lainnya yang diberikan Marcell agar terhindar dari tabrak belakang yaitu jangan ada distraksi. Distraksi bisa ada berbagai bentuk, mulai dari main HP, diajak ngobrol, mengganti saluran radio dan lainnya.

"Saat terdistraksi, kita bisa kehilangan informasi di depan kita. Walau satu detik, namun di kecepatan tinggi kita sudah bergerak lumayan jauh,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Group Djarum Rambah Sektor Perhotelan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kronologi 6 Guru dan Nakes Tewas Diserang OPM di Yahukimo Papua
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau