Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Filipina Minta Maaf Soal Inden HR-V, Bagaimana Indonesia?

Kompas.com - 27/09/2022, 11:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Indonesia, Honda HR-V generasi terbaru juga diluncurkan di beberapa negara lainnya, termasuk Filipina. Namun, di Filipina mobil ini terkendala krisis cip semikonduktor sehingga harus inden.

Dikutip dari Autoindustriya.com, Selasa (27/9/2022), Honda Cars Phillipines Inc (HPCI) belum lama ini mengeluarkan pengumuman yang menyatakan bahwa pihaknya meminta maaf kepada para konsumen yang sudah memesan HR-V terbaru.

Baca juga: Honda HR-V dan BR-V Kantongi Bintang Lima ASEAN NCAP

Permintaan maaf tersebut dikarenakan inden HR-V yang akan memakan waktu lebih lama. Penyebabnya tak lain karena krisis cip semikonduktor.

Test Drive All New Honda HR-V RS 1.5 Turbo di Sirkuit Mandalikadok.HPM Test Drive All New Honda HR-V RS 1.5 Turbo di Sirkuit Mandalika

Menurut HCPI, kekurangan suku cadang yang terjadi secara global ini terus menghambat produksi. Artinya, jadwal kedatangan unit HR-V terbaru di Filipina masih belum pasti.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas situasi ini. Yakinlah bahwa kesejahteraan pelanggan kami adalah yang utama dalam pikiran kami. Untuk kebutuhan mobilitas Anda, kami menawarkan jajaran model lainnya yang kami jamin memenuhi standar global,” tulis HCPI, dalam keterangan resminya.

Baca juga: Adu Performa Subaru XV dengan Honda HR-V RS, Mana Lebih Bertenaga?

Sementara di Indonesia, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, mengatakan, sejak HR-V diluncurkan pada April lalu, pasokan komponennya masih belum stabil.

All New Honda HR-V KOMPAS.com - Aditya Maulana All New Honda HR-V

"Tapi, kami bersyukur pasokan terus meningkat dari hanya 1.000-an unit di April, sejak Juli dan Agustus sudah bisa 3.000 unit lebih pasokannya," ujar Billy, saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Billy menambahkan, angka tersebut masih jauh dari harapan HPM, yakni sekitar 4.000 unit lebih permintaan konsumen setiap bulannya.

"Ini mengakibatkan inden bisa satu hingga tiga bulan yah, tergantung daerah, tipe, dan warnanya," kata Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau