JAKARTA, KOMPAS.com – Demi mewujudkan mobilitas yang bersih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyiapkan bus listrik sebagai armada utama Transjakarta.
Saat ini, Transjakarta telah mengoperasikan 30 unit bus listrik sejak Maret 2022. Rencananya, sebanyak 100 unit bus listrik akan mengisi rute Transjakarta sampai akhir tahun nanti.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir menjelaskan, implementasi kendaraan listrik sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) No 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah yang berketahanan Iklim.
Baca juga: Xpander Tabrak Angkot, Pakar Sebut Ada Potensi Salah Injak Pedal
Menurutnya, aturan tersebut menjelaskan soal Pergub DKI Jakarta yang berisi tiga komitmen pembangunan rendah karbon.
"Pertama, implementasi 100 bus listrik pada rute Transjakarta sampai akhir 2022. Kedua, mengganti separuh bus Jakarta menjadi armada listrik secara bertahap sampai 2025,” ujar Chaidir, dalam webinar Accelerating Battery-Electric Vehicles: Indonesia National Workshop (22/9/2022).
“Ketiga, akan mengganti 100 persen armada Bus Rapid Transit (BRT) dengan bus listrik pada 2030," kata dia.
Baca juga: Jarak Tempuh Taksi Listrik Lebih Jauh, Tapi Cost Lebih Rendah
Sementara itu, dalam rangka mendukung target Pemprov DKI, pengelola Transjakarta telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sektor swasta.
Kepala Departemen Perencanaan dan Standarisasi PT Transjakarta Chandra Rakhmat, berharap target elektrifikasi lebih dari 10.000 unit bus Transjakarta bisa tercapai pada 2030.
"Ini salah satu mimpi bagi pemerintah Jakarta yang berusaha kami wujudkan," kata Chandra, pada kesempatan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.