Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Gaikindo Percaya Penjualan Mobil Masih Moncer

Kompas.com - 15/09/2022, 16:46 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI memutuskan untuk menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar hingga 35 persen pada Sabtu, 3 September 2022.

Langkah terkait, disinyalir akan mempengaruhi berbagai aspek industri, salah satunya pada penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di dalam negeri, karena begitu berkaitan dengan daya beli masyarakat.

Tapi nyatanya, sebagaimana dikatakan Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, hal itu tidak begitu berkaitan alias tak berpengaruh.

Baca juga: Penjualan Mobil Agustus 2022 Tumbuh 12 Persen

Ilustrasi mobil bekas. Penjualan mobil bekas di Bengkulu anjlok sampai 50 persen pasca kenaikan harga BBM.SHUTTERSTOCK/Fedorovekb Ilustrasi mobil bekas. Penjualan mobil bekas di Bengkulu anjlok sampai 50 persen pasca kenaikan harga BBM.

Sebab bila melihat kenaikan harga BBM yang sangat drastis pada 2003-2005 lalu, industri otomotif masih baik-baik saja. Bahkan trennya malah meningkat atau positif.

"Kondisinya menarik karena jika dilihat dari grafik, penjualan malah naik. Yaitu, dari 354.000 unit menjadi 483.000 unit, dan naik lagi ke 534.000 unit," katanya dalam webinar, Kamis (15/9/2022).

Tetapi memang diakui bahwa pada 2006 kondisi penjualan turun. Namun itu dikarenakan adanya krisis ekonomi, bukan kenaikan harga BBM.

Sehingga ia percaya bahwa meski BBM naik pada tahun ini, target penjualan sampai 900.000 unit sampai akhir tahun 2022 akan tetap tercapai.

Baca juga: Kendaraan Dinas Pemerintahan Harus Listrik, Gaikindo Minta Jangan Sampai Impor

Ilustrasi penjualan mobilKOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi penjualan mobil

"Kenaikan bahan bakar kita lihat tidak berpengaruh pada penjualan kendaraan bermotor. Penjualan kendaraan bermotor juga naik walaupun ada kenaikan bahan bakar. Dari data sepanjang sejarah, kita tidak ada pengaruh," ujarnya.

Ada beberapa alasan mengapa penjualan mobil mengalami kenaikan di saat harga BBM juga ikutan naik.

Salah satunya adalah adanya pertumbuhan penjualan kendaraan komersial yang digunakan oleh masyarakat.

Tren penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia dan tantangannyadok.Gaikindo Tren penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia dan tantangannya

"Di saat kenaikan BBM ini, ada data gaikindo, penjualan kendaraan komersial dari pick up, bus, semua punya kecenderungan meningkat," ujar Kukuh.

"Ini indikasi kalau ada peningkatan ekonomi. Tak mungkin penjualan meningkat tanpa adanya geliat ekonomi. Munculnya sentra ekonomi di pinggir jalan atau infrastruktur yang sudah jadi itu merupakan salah satu bukti," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com