Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malas Cuci Motor Bikin Shockbreaker Gampang Rusak

Kompas.com - 11/09/2022, 14:41 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Cuci motor merupakan salah satu ritual wajib bertujuan menjaga tampilan tetap bersih dan kinclong. Selain itu, risiko timbulnya karat bisa dicegah dengan rutin membersihkan seluruh bagian sepeda motor

Apalagi bagian kaki-kaki, seperti roda, pelek, dan suspensi sangat gampang kotor karena letaknya dibawah. Komponen itu, bahkan bisa ikut bermasalah karena sering dibiarkan saja. 

Hal itu pun makin menguatkan anggapan bahwa jarang cuci motor, shockbreaker bisa gampang bocor. Sebab kotoran dan lumpur menggerus as shockbreaker terus menerus. 

Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, partikel debu dan kotoran yang terperangkap, bila terus bergesekan, maka sil as shockbreaker bisa sobek. 

Baca juga: Cara Gampang Ketahui Shockbreaker Motor Bermasalah

Dampaknya kemudian, oli shockbreaker jadi rembes. 

"Shockbreaker depan yang dibiarkan kotor, as shockbreaker berisiko baret. Seal rembes berisiko mempercepat kerusakan shockbreaker," kata Nurhadi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu. 

Rutin membersihkan motor, manfaatnya sangat banyak sekali. Tampilan terjaga, bonusnya bisa mengetahui detail kondisi fisik masing-masing komponen. 

As shockbreaker depan Dicky Aditya Wijaya As shockbreaker depan

Khusus as shockbreaker, minimal saat mencuci motor, sembari membersihkan bisa memastikan apakah ada rembesan oli atau kering. 

"Potensi kebocoran oli shockbreaker depan bisa di ketahui sebelumnya. Jika sudah mulai rembes, jangan dibiarkan, as shockbreaker bisa kena. Sumbernya pasti seal sudah getas," ucap dia. 

Sebelum terlambat, seal shockbreaker bermasalah itu segera diganti. Risiko kerusakan as bisa di cegah, sebab bila sudah beret harus ganti sepaket. 

Dengan begitu, biaya pergantian komponen bisa di tekan sehemat mungkin. 

"Biar hemat, antisipasi sebelum rusak parah. Mending ganti seal as dulu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com