Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsekuensi Ganti Ban Motor Lebih Besar

Kompas.com - 30/08/2022, 16:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ganti ukuran ban sepeda motor menjadi lebih besar memang bisa mendongkrak tampilan, khususnya pada sektor kaki-kaki. 

Namun, ada anggapan yang menyatakan mengganti ukuran ban motor lebih besar sebenarnya tidak disarankan. Hal tersebut karena ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan.

Lantas mengapa demikian?

Baca juga: Apa Benar Pakai Cairan Anti-bocor pada Ban Bikin Pelek Rusak?

Aan Nugroho, Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia mengatakan, ganti ukuran ban yang lebih besar dari standar memiliki beberapa konsekuensi yang bisa merugikan pemilik motor.

"Semua tergantung pemilik kendaraan, tapi ya itu pakai ban besar pertama pasti konsumsi BBM jadi boros. Tarikan motor juga tak bisa se responsif biasanya," ucap Aan kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Produk Ban Otobox IndonesiaDicky Aditya Wijaya Produk Ban Otobox Indonesia

Jika tetap ganti, Aan pun menyarankan, baiknya pakai perhitungan, yakni hanya menaikan satu tingkat dari standar.

Lebih dari itu, risiko kerusakan girboks bagi skutik atau gear set pada motor manual bisa bertambah. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tekanan Udara Ban Motor Harus Dikurangi Saat Hujan?

"Aturannya, mending pakai standar pabrikan. Jika mau naik boleh saja asal paling besar satu tingkat," katanya. 

Misalnya, ban belakang skutik entry level seperti Honda BeAt yang mempunyai ukuran standar 90/90-14 maka bisa diganti dengan menaikkan satu ukuran jadi 100/90-14.

Yamaha Fazzio Hybrid modifikasi di Indonesia International Motor Show 2022. KOMPAS.com/Gilang Yamaha Fazzio Hybrid modifikasi di Indonesia International Motor Show 2022.

"Kalau ganti ukuran 110/90 atau lebih besar lagi takutnya peleknya tidak cocok. Di pelek itu sebetulnya ada toleransinya, misalkan pelek ukuran lebar 1,60, itu untuk ban lebar apa saja ada ukuran yang harus di cermati," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com