Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Goyangkan Mobil Saat Isi BBM

Kompas.com - 24/08/2022, 09:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM memang masih dilakukan beberapa orang. Katanya, ketika mobil digoyangkan maka bahan bakar bisa memenuhi tangki dengan maksimal.

Padahal, BBM adalah zat cair yang punya sifat mengisi ruang. Jadi, ketika mengisi bahan bakar di SPBU tidak usah lagi menggoyangkan kendaraan.

Eko Kristiawan, Unit Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Mor III mengatakan, menggoyangkan kendaraan saat isi BBM malah bisa berdampak negatif, bisa merugikan si pemilik mobil.

Baca juga: Pemerintah Berencana Alihkan Anggaran Subsidi BBM ke Kendaraan Listrik

Mobil sedang mengisi bensin subsidi.Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

"Malah bisa berdampak negatif, karena gesekan nozzle dengan lubang tangki yang memunculkan listrik statis dan berpotensi memicu panas dan api," ucap Eko kepada Kompas.com belum lama ini.

Selain itu, ditegaskan juga kalau menggoyangkan kendaraan tidak ada gunanya. BBM akan tetap mengisi ruang di tangki bahan bakar dengan maksimal, tidak usah digoyangkan.

"Menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM tidak ada gunanya. Karena BBM adalah zat cair yang akan secara merata memenuhi tangki BBM kendaraan dari bawah sampai atas," ucap Eko.

Baca juga: Motor Listrik Alva Bungkam Saat Ditanya SPK di GIIAS

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, Paimin mengatakan bahwa gesekan antara ujung nozzle dengan lubang tangki bisa memicu kebakaran.

"Ujung nozzle terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Karena, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat," ucap Paimin.

Sebaiknya, nozzle tidak bergesekkan dengan area lubang tangki saat sedang melakukan pengisian BBM untuk menghindari potensi terjadinya kebakaran.

"Jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozzle dengan lubang tangki. Sehingga lebih aman dan tidak berisiko," ucap Paimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau