JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati bisa dikatakan sebagai pelopor fairing aerodinamis, dengan winglet dan tambahan perangkat lainnya. Belum lama ini, Ducati kembali memperkenalkan perangkat terbarunya.
Pabrikan asal Italia tersebut selalu mengulik sektor aerodinamika untuk dikembangkan. Kali ini, Ducati menyematkan perangkat aero pada bagian buritan motornya yang dites saat MotoGP Inggris 2022 di Sirkuit Silverstone.
Baca juga: Ducati Tertarik Rekrut Marc Marquez
Tapi, perangkat tersebut masih dalam tahap pengetesan. Perangkatnya juga disematkan pada pebalap tim satelit Ducati, yakni Enea Bastianini dari Gresini Racing dan Jorge Martin dari Pramac Racing.
Berbagai macam tanggapan dari penggemar MotoGP melihat perangkat aero tersebut. Sebagian orang bahkan menyebutnya mirip dengan buntut dinosaurus jenis stegosaurus.
"Itu terlihat menyenangkan, itu terlihat mirip seperti Fast and Furious. Saya yakin jika mereka memasangnya, maka itu bekerja," ujar Quartararo, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (6/8/2022).
Baca juga: Honda Sebut Motor Ducati Bagus, tapi Tanpa Pebalap Jadi Juara Dunia
Bastianini sendiri mengatakan, dia justru melihatnya seperti Pokemon. Dia mengaku menyukai desainnya.
"Ketika pertama melihat sayap tersebut, reaksi saya hanya 'Wow'. Ini hanya membuat semakin sulit naik ke atas motor, setelah itu tidak begitu buruk," kata Bastianini.
Menurutnya, feeling saat menggunakan perangkat aero yang baru itu cukup baik untuk saat ini. Tapi, dia dan timnya masih harus mengetesnya lagi dan membandingkannya tanpa perangkat aero tersebut.
View this post on Instagram
"Ini penting untuk memahami apakah ini lebih baik atau tidak. Tapi, kesan pertama saya cukup baik, khususnya saat pengereman jadi lebih stabil. Ini juga tidak buruk terkait kecepatan motor," ujarnya.
Sementara Martin, belum ingin memberikan penilaian. Tapi, menurutnya perangkat aero tersebut tidak memberikan banyak keuntungan.
"Ini terasa sedikit lebih sulit dalam hal pergantian arah dan sedikit lebih baik di trek lurus. Pasa akhirnya, ini masalah kompromi, kami masih harus menganalisanya, apakah lebih baik dengan atau tanpa sayap tersebut," kata Martin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.