JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran kendaraan listrik di Tanah Air, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) akan kembali diselenggarakan pada tahun depan, seiring kesuksessannya di tahun ini, selama 22-31 Juni 2022.
Menggandeng PT Dyandra Promosindo untuk menjadi rekan penyelenggaranya, direncanakan pelaksanaan pameran digelar pada pertengahan tahun, antara akhir semester pertama atau awal semester kedua.
"Periklindo bersama Dyandra, pertengahan tahun depan kita akan hadir kembali," kata Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko dalam penutupan PEVS di JIEXpo Kemayoran, Sabtu (30/7/2022).
Baca juga: Nilai Transaksi Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2022 Tembus Rp 250 Miliar
"Mari kita sambut dengan genderang era kendaraan bermotor listrik," lanjutnya.
Hanya saja, soal jadwal penyelenggaraan dan proyeksi peserta belum dapat ia sebutkan. Tapi yang pasti, PEVS 2023 bakal lebih menarik dengan banyaknya konten dan perserta.
Kemudian dalam kesempatan sama, Moeldoko juga berencana akan memperluas cangkupan pameran kendaraan listrik ini. Supaya, era kendaraan bermotor listrik di Indonesia bisa tumbuh merata.
"Apalagi saya dapat laporan kalau beberapa wilayah luar biasa antusiasnya ke kendaraan listrik, seperti di Surabaya, Medan, Sulawesi, dan lain-lain," kata dia.
Baca juga: Impresi Jajal Skutik Listrik Smoot Tempur di PEVS 2022
Adapun PEVS 2022 sendiri, disebutkan telah sukses terlaksana karena banyak aspek yang sudah tercapai secara memuaskan. Salah satunya, nilai transaksi yang mencapai Rp 250 miliar hingga Sabtu (30/7/2022) sore.
"PEVS 2022 benar-benar luar biasa. Baru pertama kali tampil kami sudah memperoleh banyak capaian seperti yang tadi disebutkan, nilai transaksi sampai sore ini mencapai Rp 250 miliar," ujar Moeldoko.
Dari beragam pencapaian tersebut, Moeldoko menegaskan bahwa Periklindo bukanlah organisasi otomotif yang tak punya arah.
Kehadiran organisasi ini, berupaya untuk memecahkan persoalan ayam dan telur pada kendaraan listrik di Indonesia.
Baca juga: Pertama Kalinya Mengudara Bawa Penumpang, Ini Spesifikasi EHang 216
"Kita buktikan, Periklindo bukan organisasi ecek-ecek tapi organisasi hebat," ucap dia.
"Kami ingin memecahkan persoalan ayam dan telur di era elektrifikasi yang kerap jadi persoalan. Yaitu mana lebih dahulu antara fasilitas atau kendaraannya," tambah Moeldoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.