YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap mobil dilengkapi AC agar pengendara merasa nyaman di perjalanan. Sistem tersebut perlu dirawat secara rutin supaya tetap mampu mendinginkan kabin.
Nah, di dalam sistem AC tersebut terdapat satu zat pendingin yang mampu membuat udara di dalam kabin terasa sejuk, yaitu refrigerant atau biasa disebut freon.
Freon sendiri bersifat gas di suhu ruangan, tapi bisa berubah menjadi cair begitu di dalam saluran tertutup sistem AC karena mendapatkan tekanan dari kompresor ketika dioperasikan. Selanjutnya freon cair akan dialirkan ke evaporator lewat katup ekspansi.
Baca juga: Saat AC Mobil Dinyalakan Terdengar Bunyi, Normal atau Tidak?
Nah, udara dingin di dalam kabin tercipta karena udara disirkulasikan hingga bersinggungan dengan kisi-kisi evaporator ketika freon cair bertekanan diekspansi di evaporator. Proses perubahan freon cair menuju gas ini bisa menghasilkan dingin yang maksimal, sehingga dimanfaatkan di dalam evaporator untuk mendinginkan udara.
Berhubung freon menjadi elemen utama dalam menunjang kinerja AC mobil, maka freon sangat laris di pasaran. Tapi, apakah freon perlu diganti secara berkala?
Service Advisor PT Graha Rajasa (Denso), Andres Siswanto mengatakan cairan refrigerant tidak perlu diganti secara berkala, karena sifatnya tidak mudah berubah dan awet hanya saja zat tersebut dapat berkurang bila terjadi kebocoran pada sistem AC kendaraan.
Baca juga: AC Mobil Tak Lagi Sejuk, Jangan Cuma Fokus Tambah Freon
“Tidak perlu, freon nggak mungkin rusak atau habis kecuali terjadi kerusakan seperti bocor, atau kualitas oli freon menurun yang mengakibatkan freon kotor,” ucap Andres kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).
Dia mengatakan pada dasarnya freon tidak perlu diganti secara berkala jika kondisi sistem AC masih bagus. Secara umum, AC mobil yang sudah tidak dingin atau kurang dingin memiliki kuantitas freon yang buruk karena ada kebocoran di rangkaian sehingga tetap disarankan diganti bersamaan dengan olinya.
“Tidak semua, hanya AC mobil dengan kondisi tertentu saja kami sarankan untuk mengganti freon, kalau AC mobil masih bagus, hanya membutuhkan pembersihan saja freon yang dikuras bisa dimasukan kembali ke dalam mobil,” ucap Andres.
Baca juga: AC Mobil Mendadak Panas, Bisa Jadi Ini Masalahnya
Dia mengatakan fakta di lapangan justru biasanya orang membawa mobilnya ke bengkel untuk melakukan servis AC karena performanya sudah tidak maksimal, tidak secara rutin per 20.000 Km. Sehingga, pihaknya sering menyarankan melakukan servis yang lebih lengkap dengan memasukan penggantian freon dan oli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.