JAKARTA, KOMPAS.com - Truk kerap menjadi biang kecelakaan di jalan raya. Salah satu hal yang bisa menyebabkan truk alami kecelakaan adalah karena rem yang blong.
Mengenai rem blong, penyebabnya bisa saja dari kerusakan komponen. Misalnya ketika ada yang bocor, truk langsung kehilangan kemampuan dalam mengerem.
Membahas soal rem truk, bisa terbagi jadi tiga jenis, yakni hidrolik, Air Over Hydraulic (AUH) dan Full Air Brake (FAB).
Baca juga: Kejadian Lagi Truk Gagal Nanjak, Mesin Loyo dan Overloading
Reiner Tandiono, Technical Warranty Dept. Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, untuk tipe sistem hidrolik, memakai minyak rem, jadi gaya pengeremannya tergantung pada pijakan kaki, baik kuat atau lemahnya.
“Sistem hidrolik juga sering dibantu dengan booster. Kemudian karena memakai cairan, pengecekan kebocorannya juga lebih gampang,” ucap Reiner dalam Webinar Isuzu belum lama ini.
Kemudian, sistem rem kedua adalah AOH, di mana sistem ini gabungan dari hidrolik dan pneumatic (udara). Sistem pneumatic menekan piston silinder yang nantinya menekan kampas rem secara hidrolis.
Baca juga: Setelah Toyota Land Cruiser 300, Lexus Juga Stop Pemesanan LX
Namun, masalah dari sistem AOH ini adalah ketika sistem hidrolisnya bocor, maka rem akan blong. Oleh karena itu, muncul sistem pengereman ketiga yakni FAB atau semuanya sudah menggunakan udara bertekanan tinggi.
“Sistem FAB ini lebih safety, karena ketika bocor dan semua udara di tangki habis, sistemnya langsung mengunci rem,” kata Reiner.
Jika sudah terkunci, kendaraan akan tidak bisa berjalan. Jadi harus menunggu tekanan udara di tangki mencukupi, baru kuncinya terbuka dan truk bisa kembali berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.