Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ban Mobil Bisa Benjol?

Kompas.com - 10/06/2022, 12:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban menjadi salah satu komponen yang vital pada mobil. Sayangnya, banyak juga pemilik kendaraan yang menyepelekannya.

Melakukan perawatan pada ban penting untuk dilakukan guna menjaga performa komponen tersebut. Dengan ban yang kondisinya terjaga, berkendara juga jadi lebih aman dan nyaman.

Salah satu akibat dari kurangnya perawatan pada ban adalah dapat membuatnya jadi benjol. Tentunya, kondisi ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab, ban bisa saja pecah saat dipakai berkendara.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Aturan Rotasi Ban Mobil

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., Zulpata Zainal, mengatakan, penyebab ban mobil menjadi benjol adalah kurangnya tekanan udara di dalam ban tersebut.

Lajur paling kiri yang diperuntukkan bagi pengendara sepeda motor dijadikan tempat parkir mobil di Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (24/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Lajur paling kiri yang diperuntukkan bagi pengendara sepeda motor dijadikan tempat parkir mobil di Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (24/1/2018).

“Ban yang kurang tekanan udaranya kemudian menabrak benda keras seperti batu, trotoar, dan lubang, akan menyebabkan dinding ban menekuk, tergencet antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat benang di samping ban putus,” ujar Zulpata, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Saat ban dengan tekanan udara rendah menabrak objek atau benda padat, maka benang di dinding ban berpotensi untuk putus.

Baca juga: Ketahui Penyebab Ban Mobil Tipis Sebelah

Saat ban masih dalam tekanan udara yang rendah, benjol tersebut tidak akan langsung muncul. Namun, saat tekanannya ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang putus dan terjadilah benjol yang biasanya terdapat pada dinding ban.

tekanan udara banKompas.com/Fathan Radityasani tekanan udara ban

Ban benjol baru terlihat ketika ban diisi kembali dengan udara. Kalau ada benang samping yang putus, udara akan menekan bagian tersebut dan jika dilihat dari luar akan terlihat benjol bannya,” kata Zulpata.

Menjaga tekanan udara ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan termasuk bentuk perawatan yang mudah namun sering diabaikan. Jika tekanan udaranya terlalu rendah, bisa menyebabkan ban benjol saat menabrak benda padat.

Sementara itu, bila tekanan udara ban berlebihan akan membuat setir terlalu ringan. Sehingga, keausan ban tidak merata. Untuk itu, sebelum berkendara sebaiknya memeriksa tekanan udara pada ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau