Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Bersihkan Kerak Karbon Mesin Mobil ala Italian Tune Up

Kompas.com - 09/06/2022, 12:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JARKATA,KOMPAS.com - Jarak tempuh kendaraan yang semakin jauh, memicu adanya penumpukan kerak karbon pada ruang bakar. Jika dibiarkan, secara perlahan performa mesin akan menurun dan tidak lagi optimal. 

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, tumpukan kerak karbon dan endapan biasanya muncul saat terlalu lama memanaskan mesin kendaraan. Akibatnya, terjadi knocking atau mesin ngelitik. 

"Kerak karbon itu biasanya muncul akibat penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan oktan yang telah direkomendasikan, misal kendaraan yang harusnya menggunakan oktan 92 sering mengunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah," kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Baca juga: Daftar Harga SUV Murah di Juni 2022, Lengkap Bersama Diskonnya

Selain itu, kerak karbon juga dapat muncul akibat setingan sistem pengapian yang tidak pas, seperti celah klep yang terlalu rapat sehingga pembakaran tidak maksimal.

 

Karena itu, pemilik mobil wajib rajin membersihkan kerak karbon untuk menjaga performa mobil tetap optimal.

Baca juga: Saat Pemerintah dan DPR Rapat Diam-diam Selama 2 Hari di Hotel Mewah, Diduga Bahas Revisi UU TNI

Salah satu caranya dengan gurah mesin (Carbon Cleaner Engine). Proses ini dilakukan dengan cara memasukkan cairan kimia ke dalam mesin untuk membersihkan kerak karbon, setelah itu dikuras lagi sehingga endapan kotoran ikut keluar.

Alternatif lain yang bisa dilakukan sendiri secara gratis, yakni Italian Tune Up. Cara ini bisa dilakukan apabila endapan kerak karbon belum terlalu parah.

"Ada juga cara yang dilakukan oleh orang Italia untuk membersihkan kerak karbon, namanya Italian Tune Up. Jadi mobil dipakai dengan digeber, kalau manual ya sampai sebelum red line itu kemudian ganti gigi," ucap Didi.

Baca juga: Lupa Jadwal Servis, Begini Cara Cek Kualitas Oli Mesin Mobil

Didi mengatakan, saat melakukan akselerasi dan memacu mobil otomatis akan membuat mesin panas.

 

Setelah mesin panas, maka kerak karbon akan mengelupas dan rontok kemudian dikeluarkan melalui knalpot hingga akhirnya ruang bakar mesin menjadi bersih.

  1. Pada saat melakukan cara ini pengemudi harus tetap patuh pada aturan lalu lintas dan menjalankan prinsip safety driving. Berikut adalah langkah melakukan Italian Tune Up dilansir dari situs resmi Toyota.
  2. Tidak perlu memacu kendaraan terlalu kencang, terpenting adalah tetap fokus menahan putaran mesin di rpm atas, sekitar 4.000 rpm dalam jangka waktu  sekitar 60 detik.
  3. Secara perlahan, menambah putaran mesin bila situasi memungkinkan untuk membuat mesin mobil mencapai power maksimal dalam membuang deposit kotoran. Dengan begitu, kotoran yang menumpuk akan terdorong keluar ke knalpot dan ruang mesin akan kembali prima.
  4. Untuk transmisi manual, cukup memposisikan persneling di gigi 2 atau 3 dan pertahankan putaran mesin di 4.000 rpm ke atas. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengemudi Ojol Sambut Baik THR, tapi Repot Banyak Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zelensky: Ukraina Siap Patuhi Gencatan Senjata yang Diusulkan AS
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau