Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupa Jadwal Servis, Begini Cara Cek Kualitas Oli Mesin Mobil

Kompas.com - 02/06/2022, 19:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti oli mesin secara rutin penting dilakukan untuk merawat mesin mobil. Untuk itu, pemilik mobil sangat disarankan jangan sampai telat menggantinya.

Penggantian oli mesin biasanya dilakukan saat mobil sudah menempuh sekitar 5.000 km atau enam bulan sekali. Tergantung yang mana duluan yang dicapai.

Tapi, ada juga pemilik mobil yang lupa kapan seharusnya melakukan penggantian oli mesin. Sehingga, jadwal penggantian oli jadi kacau lantaran tidak lagi sesuai dengan penggantian yang sudah dilakukan sebelumnya.

Baca juga: Penting, Nyalakan Mesin Mobil Selama 3 Menit buat Periksa Oli Mesin

Jika masih ragu dengan kualitas oli yang ada di dalam mesin, pemilik kendaraan bisa melakukan pengecekan sendiri menggunakan dipstik yang ada pada bagian mesin.

Dipstick oli pada mesin mobilKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Dipstick oli pada mesin mobil

Tujuan pengecekan kualitas ini adalah untuk memastikan apakah pelumas yang ada di mesin sudah jelek atau masih bagus.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, memang agak susah untuk melakukan pengecekan mengenai kualitas oli.

Namun, pemilik mobil bisa mengeceknya melalui warna atau kepekatan oli menggunakan dipstik.

“Memang tidak mudah untuk mengetahui kualitasnya, karena oli sekarang banyak sekali tipenya dari SAE maupun API servisnya. Tapi kalau oli yang sudah lama warnanya lebih gelap,” ujar Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu. Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Daftar Harga Oli Mesin Mobil per Mei 2022

Didi menambahkan, warna oli yang lebih gelap tersebut disebabkan karena pelumas sudah bercampur dengan sisa pembakaran. Sehingga, warnanya tidak lagi seperti saat pertama kali digunakan.

Dipstick oli pada mesin mobilwww.knowyourparts.com Dipstick oli pada mesin mobil

“Kalau rata-rata penggantian pelumas kan setiap 6 bulan sekali atau 5.000 kilometer, tetapi tergantung jenis olinya juga karena ada juga yang sampai 10.000 kilometer,” kata Didi.

Menurutnya, pengecekan kualitas oli ini tidak bisa hanya dengan melihat tingkat keenceran dari dipstik yang ada. Sebab, setiap oli memiliki tingkat keenceran yang berbeda, sehingga sulit untuk mengetahui kualitas pelumas hanya dari keencerannya.

Cek oli lewat dipstick- Cek oli lewat dipstick

“Nah itu yang susah, (keenceran oli) tergantung dengan SAEnya. Semakin mendekati 0 ya encer, jadi agak susah,” ujar Didi.

Selain untuk mengetahui kualitas pelumas, Didi menambahkan, pengecekan menggunakan dipstick juga untuk mengetahui volume oli yang tersisa di dalam mesin. Sebab, pada dipstik juga terdapat ukuran untuk mengetahui sisa oli yang ada di dalam ruang bakar mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau