Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kunci Pengaturan Arus Lalu-Lintas Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 08/05/2022, 16:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - H+5 Mudik Lebaran 2022 atau Minggu, 8 Mei 2022 diprediksi merupakan puncak arus balik bagi pemudik yang akan pulang ke Jabodetabek dari arah timur.

Dwimawan Heru Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengatakan, meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, namun kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.

“Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” katanya dalam rilis resmi, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Puncak Arus Balik, Lalu Lintas di Puncak Bogor Masih Lancar

Heru mengatakan, terdapat dua kunci manajemen arus lalu lintas mudik tahun ini. Pertama adalah penggunaan teknologi terkini dalam bidang road transportation dan kedua koordinasi lintas sektoral.

Penggunaan teknologi sebagai “decision support system” mendukung Kepolisian dan Jasa Marga dalam memutuskan penanganan lalu-lintas, sedangkan koordinasi lintas sektoral melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Baca juga: Rendering Honda GB1100, Ganteng Maksimal

“Tiga bulan sebelum arus mudik, bahkan sebelum adanya keputusan pelonggaran perjalanan antar kota, kami bersama-sama dengan pemangku kepentingan sudah membahas intensif perencanaan arus mudik, dengan berbagai skenario, untuk mengantisipasi apapun kebijakan Pemerintah Pusat soal mudik," tutur Heru.

Koordinasi ini dilakukan khususnya dengan Korlantas Polri, sebagai pemegang diskresi semua rekayasa lalu lintas.

Adapun pemangku kepentingan antara lain, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, dan dinas Provinsi, seperti Dinas Pekerjaan Umum, katanya Dinas Kesehatan.

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2022, Ruas Tol MBZ ke Cikampek Masih Ditutup

Koordinasi pada level pengambil kebijakan, didukung lagi dengan dioperasikannya Intelligent Transportation System (ITS) yang dimiliki Jasa Marga, di Jasa Marga Tollroad Command Centre (JMTC).

Heru mengatakan, dalam penanganan arus mudik lebaran, penggunaan JMTC ini membantu dengan menginformasikan secara real time.

Jika kapasitas lajur atau kapasitas gerbang sudah terpenuhi 60 persen dari kapasitas terpasang, maka akan diambil keputusan oleh Kepolisian sebagai pemegang diskresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau