Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disepelekan, Ini Risiko Membonceng Anak di Jok Depan Motor

Kompas.com - 12/05/2022, 10:31 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor menjadi transportasi alternatif bagi sebagian besar keluarga di Indonesia. Tak heran bila populasinya cukup membeludak.

Namun demikain, sering kali motor yang didesain hanya untuk menampung dua orang justru kapasitasnya dipaksakan membawa tiga orang atau lebih.

Contoh paling sering ditemui saat memboncengkan anak kecil di bagian depan. Rata-rata alasannya agar mudah mengawasi di perjalanan.

Padahal, sangat penting diketahui bila perbuatan atau kebiasaan membonceng anak di bagian depan memiliki risiko yang sangat fatal.

Baca juga: Bahaya, Jangan Konsumsi Minuman Berkafein Saat Perjalanan Mudik

Pengendara sepeda motor memadati jalur mudik motor di jalan raya Kalimalang, Jakarta, Kamis (27/4/2022). Pada H-4 Lebaran 2022 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju ke Jawa Tengah.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Pengendara sepeda motor memadati jalur mudik motor di jalan raya Kalimalang, Jakarta, Kamis (27/4/2022). Pada H-4 Lebaran 2022 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju ke Jawa Tengah.

"Kalau mau membonceng anak kecil sebaiknya di belakang, itu pun kalau masih terlalu kecil harus ada alat bantunya. Soalnya banyak bahayanya kalau di depan," kata Head of Safety Riding Wahana Agus Sani, kepada Kompas.com belum lama ini.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, anak kecil yang di bonceng di bagian depan akan berisiko terkena batu, kerikil, ataupun debu dari jalanan.

Karena saat berjalan posisi kendaraan melawan arah angin. Terpaannya yang kencang juga berbahaya terutama yang masih terlalu kecil.

Baca juga: Bukan untuk Touring, Ini Fungsi Lampu Hazard di Motor

Kondisi jok yang didesain hanya untuk satu orang juga membuat anak yang dibonceng tak memiliki pegangan khusus yang aman.

"Selain itu juga bisa mengganggu kenyamanan pengendara dalam mengendalikan kemudi, jika terjadi sesuatu bahaya yang mengharuskan bermanuver, keberadaan anak kecil di depan akan mengganggu," ucap Agus.

Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Petugas gabungan memutar balikan ribuan pemudik yang melintasi pos penyekatan perbatasan Bekasi -Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras.WAHYU PUTRO A Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Petugas gabungan memutar balikan ribuan pemudik yang melintasi pos penyekatan perbatasan Bekasi -Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras.

Belum lagi jika terjadi kecelakaan, maka anak kecil yang di depan yang akan terkena dampak terlebih dahulu akibat kecelakaan.

Jika pengendara sayang terhadap anak, sebaiknya membonceng anak di belakang dengan pendampingan atau alat khusus agar keseimbangan dan keselamatan anak terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau