Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marc Marquez Sempat Ingin Pensiun Usai Kecelakaan di GP Mandalika

Kompas.com - 10/05/2022, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku cedera lengan memaksanya harus mengubah gaya balap. Kemudian cedera mata membuatnya takut kambuh lagi.

Faktanya bekas cedera lengan kanan masih menyebabkan beberapa masalah saat balapan. Untuk mendapat gaya balap yang sama sebelum kecelakaan atau pada musim 2019 jadi lebih sulit.

“Saya harus melatih riding saya dengan lengan yang tidak lagi sama, memaksa diri saya untuk menggunakan kaki saya lebih banyak untuk mengendalikan motor," kata Marc mengutip Tuttomotoriweb.it, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Catat, Jam Operasional Layanan SIM, STNK, dan BPKB Usai Libur Lebaran

Marc Marquez saat konferensi pers jelang MotoGP Mandalika. Gambar diambil pada Kamis (17/3/2022).AFP/SONNY TUMBELAKA Marc Marquez saat konferensi pers jelang MotoGP Mandalika. Gambar diambil pada Kamis (17/3/2022).

"Dan saya tahu bahwa saya harus menghindari benturan baru di kepala untuk menghindari kemungkinan masalah penglihatan,” kata Marc.

Meski demikian Marc mengaku tidak menyerah. Baby Alien percaya kariernya belum tamat, dan dia masih bisa memperjuangkan gelar juara dunia.

Caranya ialah menerima segala risiko yang terjadi dan begitu sudah berada di atas jok maka harus lupakan keraguan dan rasa takut.

Meski demikian Marc tidak menampik ada momen putus asa, di mana dia berpikir untuk berhenti, terutama setelah kecelakaan terakhir di GP Mandalika, Indonesia.

"Ada saat-saat ketika saya berpikir untuk berhenti," ucapnya.

Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Portugal 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)PATRICIA DE MELO MOREIRA Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Portugal 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

"Saya memikirkannya tahun lalu, ketika sulit bagi saya untuk kembali di musim semi, dan tahun ini setelah musim gugur di Mandalika yang membangunkan masalah penglihatan saya," katanya.

Sebab jika absen balapan lebih lama maka bakal mempersulitnya di masa depan. Sebagai juara, dia lebih memilih terus maju meski dalam kondisi kurang prima.

"Memang benar secara fisik saya tidak lagi sama, tapi levelku masih bisa diterima," ucap Marc.

“Yang lebih memotivasi saya adalah tantangan menemukan cara untuk melaju cepat. Bekerja dengan tim saya untuk menemukan solusi atas masalah saya di atas motor,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com