JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanyaan yang paling krusial dari kondisi Marc Marquez saat ini ialah, apakah masalah padangan mata berbayang atau diplopia akan kambuh tiap dia jatuh.
Angel Charte, dokter di MotoGP, mengatakan, sulit untuk menggambarkan pasti soal masalah tersebut. Namun masalah diplopia tidak selalu berkaitan dengan kejadian tertentu.
"Itu tidak berarti bahwa jika dia jatuh, dia akan memiliki penglihatan ganda lagi. Itu bisa terjadi sekarang, sepuluh tahun dari sekarang atau tidak sama sekali," kata dokter Charte mengutip Tuttomotoriweb.it, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2022, Kepadatan Terjadi di Gerbang Tol Cikampek
"Marquez tahu risiko yang dia jalani, dokter matanya menjelaskan semuanya dengan sempurna,” ungkap Charte.
Salah satu indikatornya ialah karena Marc pertama kali menderita diplopia pada 2011. Setelah itu dia baru merasakan masalah yang sama pada 2021 saat kecelakaan motocross.
Padahal sejak 2011 dia sudah sering jatuh, baik itu kecelakaan ringan sampai lumayan berat. Masalah diplopia kembali terjadi ketika dia mengalami gegar otak.
Baca juga: Catat, Ini Daftar Rest Area dengan SPBU di Ruas Tol Trans-Jawa
Charte mengatakan, Marc sendiri tahu bahwa risiko dia menderita diplopia bisa kembali kapan saja. Tapi apakah tiap jatuh bakal menderita diplopia maka jawabannya tidak.
Meski demikian hal ini bisa berpengaruh terhadap gaya balapnya. Sebelumnya Marc selalu tampil menekan saat balapan sehingga risiko jatuhnya besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.