Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Biarkan Tangki Bensin Kosong Saat Mobil Ditinggal Mudik

Kompas.com - 26/04/2022, 10:31 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pemudik yang memilih menggunakan transportasi umum, ada baiknya memperhatikan beberapa hal sebelum meninggalkan mobil berhari-hari di dalam garasi.

Selain harus memastikan faktor keamanan, penting juga untuk tidak meninggalkan mobil dalam kondisi bahan bakar yang menipis.

Artinya, bila mobil ingin diliburkan dari aktivitas, ada baiknya kondisi tangki BBM harus diisi penuh, atau minimal setengahnya.

Baca juga: Jangan Norak, Ini Cara Mengetahui Letak Tutup Tangki BBM di Mobil

Menurut Anjar Rosjadi, R&D Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), meninggalkan mobil dalam kondisi BBM yang kurang dari setengah dalam kurun waktu lama bisa membuat tangki mengalami proses kondensasi.

"Bila isi BBM hanya lima liter atau kurang dari setengah, menyebabkan ruang kosong di tangki semakin besar," ucap Anjar kepada Kompas.com, belum lama ini.

"Semakin banyak ruang kosong, semakin besar proses pembentukan air dari udara atau pengembunan yang memungkinkan air bercampur dengan bahan bakar," katanya.

Menurut Anjar, banyaknya ruang kosong pada tangki akibat BBM yang kurang dari setengah menyebabkan terjadinya kelembaban. Terlebih, kasusnya mobil tidak digunakan berhari-hari.

Baca juga: Mudik Jakarta-Surabaya Pakai Suzuki Ertiga, Siapkan Uang Rp 1 Jutaan

Bila sudah lembab, selanjutnya proses kondensasi bisa cepat terjadi. Hal tersebut lantaran udara penyebab pengembunan juga makin banyak di dalam tangki, terlebih bila suhunya turun terus.

"Proses pengembunan memang ada di tangki, tapi kalau sering dibiarkan kosong (tangki) areanya makin besar. Otomatis potensi kandungan air dari proses kondensasi juga tinggi," ucap Anjar.

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU 24.351.126 Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (19/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengerahkan 384 unit armada mobil tangki, 27 unit bridger avtur dan 174 unit skid tank untuk LPG serta 16 titik SPBU kantung dan 15 titik layanan motoris pada jalur mudik ditambah 11 SPBU Siaga Tol Trans - Sumatera dan empat SPBU Modular di sepanjang jalur Tol Bakauheni - Palembang.ANTARA FOTO/ARDIANSYAH Petugas melayani pengisian BBM di SPBU 24.351.126 Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (19/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengerahkan 384 unit armada mobil tangki, 27 unit bridger avtur dan 174 unit skid tank untuk LPG serta 16 titik SPBU kantung dan 15 titik layanan motoris pada jalur mudik ditambah 11 SPBU Siaga Tol Trans - Sumatera dan empat SPBU Modular di sepanjang jalur Tol Bakauheni - Palembang.

"Dampak dari air yang tercampur akan membuat performa mesin mobil menjadi bermasalah. Mulai dari tarikan yang berat, busi pincang, sampai mesin yang mati," tambahnya.

Karena itu, sebisa mungkin mengisi bensin dalam kondisi full tank, atau sekurang-kurangnya setengah dari tangki guna menekan banyaknya ruang kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com