Seva Targetkan Jual 5.000 Mobil Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform pembiayaan kendaraan bermotor roda empat baru dari PT Astra Auto Digital, Seva, menyebut telah siap melakukan layanan finansial bagi masyarakat Indonesia untuk mencapai kredit mobil yang nyaman.

Pasalnya, kini masih banyak konsumen yang membeli mobil secara kredit tapi berakhir dengan rasa tidak nyaman karena pelunasannya tak mulus. Alhasil, kendaraan ditarik pihak leasing atau ditangguhkan.

"Kami ingin memberikan edukasi kepada konsumen, khususnya first-time buyer mengenai perhitungan cicilan kendaraan bermotor. Mulai dari DP, sampai cicilan bulanan," kata Handoko Liem, Co CEO at PT Astra Auto Digital.

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas di Blitar Jelang Lebaran 2022

istimewa Ilustrasi membeli mobil

"Menu di aplikasi atau laman resmi kita cukup lengkap dengan arahan serta estimasi cicilan mobil. Saat diluncurkan, traffic langsung naik ya, berjumlah ratusan ribu per-bulan mencangkup user lama dan baru," lanjut dia.

Selain itu, kata Handoko lagi kemudahan yang ditawarkan oleh perseroan adalah integrasi sistem dengan biro kredit, dan aplikasi dukcapil.

Sehingga, proses pengisian kredit mobil baru nantinya bisa selesai dalam 10 menit saja. Tapi kini sedang dalam tahap menuju hal tersebut karena diperlukan berbagai persiapan.

Menurutnya, inilah sistem instant approval yang dapat membantu para konsumen mendapatkan produk baru secara cepat, langsung berjalan, dan selaras angsuran pilihan mereka sendiri.

"Itulah proses yang kita inginkan. Saat ini masih semi online-offline ya karena masih ada tatap muka. Konsumen masih merasa perlu untuk hal tersebut untuk bertanya dan nego diskon," ucap dia.

Baca juga: Sebelum Berangkat, Pastikan Rencana Perjalanan Mudik Matang

Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu unit mobil bekas yang ditawarkan bisa dibeli secara kredit di diler Ciliwung Motor, Kelapa Dua, Depok, Selasa (13/2/2018).

Walau terbilang masih baru, Seva tetap optimis bahwa target penjualan mobil untuk tahun ini, dengan tiga merek yaitu Daihatsu, Toyota, dan BMW, mampu mencapai 5.000 unit dengan nilai sekitar Rp 2 triliun.

Adapun jumlah pengguna atau user yang sudah diperoleh perseroan kini ialah 250.000 member dan pilihan produk terbanyak di kategori Low Multi Purpose Vehicle (LMPV).

"Hingga saat ini kami sudah menjual 490 unit, tapi tetap optimis ya bisa diraih sampai akhir 2022. Karena itu, kami banyak turun di pameran dan berupaya menjemput bola," kata Handoko.