Durasi Ideal Mengendarai Motor Jarak Jauh

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah mengizinkan masyarakat kembali melaksanakan ritual mudik, setelah dua tahun terhalang pandemi Covid-19.

Sama seperti sebelum-sebelumnya, penggunaan kendaraan pribadi juga tetap mendominasi pada musim mudik tahun ini. Termasuk yang tetap nekat pulang kampung dengan sepeda motor.

Meski sudah ada imbauan lantaran memiliki potensi rawan kecelakaan yang cukup besar, namun tetap saja jumlah pemudik motor akan tinggi.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dari 46,6 persen atau 39,8 juta orang yang mudik via darat, sekitar 19,8 persen atau 16,9 juta memilih menggunakan motor.

Baca juga: Hindari Celaka, Ini Tips Berkendara Jarak Jauh dengan Motor

Nah, bagi pemudik yang nekat menggunakan motor, penting diketahui bila berkendara dalam kondisi jarak jauh dan ramai memiliki situasi yang berbeda. Apalagi dalam kondisi puasa.

Karena itu, disarankan pemudik untuk pintar mengolah waktu perjalanan seperti membuat manajemen diri agar badan segar dan berkendara juga tetap fokus.

KRISTIANTO PURNOMO Pemudik antre menunggu masuk ke kapal Ro-Ro saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017). Pelabuhan Merak menargetkan 1.438.550 orang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni selama Lebaran tahun ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, durasi ideal untuk mengendarai motor adalah dua sampai 2,5 jam. Setelah itu, disarankan untuk menepi beristirahat minimal 15 menit.

“Perjalanan lebih baik dilakukan dua sampai 2,5 jam perjalanan. bila sudah silahkan ambil istirahat minimal 15 menit, atau sampai tubuh dirasa sudah kembali fit,” kata Agus kepada Kompas.com, dalam wawancara daring, Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Terpaksa Mudik Menggunakan Motor, Jangan Sepelekan Persiapannya

Otomania/Setyo Adi Pemudik motor mulai padati jalur Kalimalang menuju Bekasi, Kamis (22/6/2017)

Tidak hanya itu, Agus menyarankan sebelum kembali berkendara, agar melakukan peregangan kecil. Hal itu berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh, di mana akan berimbas pada fokus pengendara.

“Pengendara bisa melakukan pemanasan atau peregangan, ini berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan agar berkendara lebih fokus,” ujar Agus.