JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pengendara mobil atau motor menabrak separator busway masih kerap terjadi di jalan. Kurangnya rambu dan pengemudi yang tidak awas menjadi beberapa faktor penyebabnya.
Baru-baru ini terjadi kembali, satu unit truk menabrak separator Transjakarta di Jalan Sultan Iskandarsyah, Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022) malam.
Terekam pada unggahan akun Instagram @merekamjakarta, separator Transjakarta yang dihantam truk tersebut hancur dan keadaan arus lalu lintas sedikit terhambat.
Baca juga: Imbas Kecelakaan, Pelintasan KRL di Rawa Geni Ditutup Permanen
"Truk terlihat berhenti di jalan dan membuat macet arus lalu lintas. Sementara itu, separator busway terlihat hancur berantakan," tulis unggahan tersebut.
Ada beberapa faktor penyebab seringnya terjadi kecelakaan di mana pengguna jalan menabrak separator, yaitu kurangnya rambu dan kelalaian pengemudi itu sendiri.
Pemerhati masalah transportasi Budiyanto menjelaskan, pembuatan separator juga harus memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan.
"Namun dalam kenyataannya masih banyak pemasangan separator yang mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan. Sebagai contoh masih banyak, kita dapatkan pemasangan separator tidak dilengkapi tanda-tanda khusus atau rambu-rambu yang jelas," ucap Budiyanto.
View this post on Instagram
Perlu ada mata kucing yang memantulkan cahaya, sehingga separator tersebut bisa terdeteksi oleh pengguna jalan khususnya saat keadaan gelap.
Selain itu Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan bahwa ini mengindikasikan bagian dari kelemahan pengemudi.
"Jika saat itu mereka paham atau mengerti dan akan mengurangi kecepatan, bertindak hati-hati, dan mengurangi laju kendaraan ketika melihat adanya ancaman-ancaman di depan mereka," ucap Jusri.
Baca juga: KAI Bakal Tuntut Pengemudi Mobil yang Tabrakan dengan KRL di Depok
Jusri menjelaskan, kejadian seperti menabrak separator, tiang listrik dan lainnya merupakan kecelakaan umum yang sering terjadi. Pengemudi perlu banyak perhitungan saat berkendara, karena ada banyak hal yang bisa jadi penyebab kecelakaan di jalan raya.
"Misal ada tikungan lebar di depan maka kita sebagai pengemudi harus menyikapi dengan cara mengerti. Ini kecepatan kendaraan terlalu cepat atau tidak, mampukah mobil ini melewati tikungan tersebut," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.