Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Pakai Motor Matik, Ini Cara Cegah Rem Blong saat Lewat Turunan

Kompas.com - 19/04/2022, 17:51 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah memperbolehkan mudik Lebaran 2022. Jutaan pemudik diperkirakan bakal memenuhi jalan untuk menuju kampung halaman.

Selain mobil, bus, dan moda transportasi lainnya, sepeda motor bakal jadi pilihan para pemudik tahun ini. Meskipun sebenarnya mudik dengan sepeda motor tidak dianjurkan.

Salah satu kendala sepeda motor saat dipakai perjalanan jauh adalah rawan rem blong, khususnya buat motor matik.

Baca juga: Polda Metro Mau Terapkan Batas Kecepatan Maksimum di Arteri Jakarta

Pemudik antre menunggu masuk ke kapal Ro-Ro saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017). Pelabuhan Merak menargetkan 1.438.550 orang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni selama Lebaran tahun ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Pemudik antre menunggu masuk ke kapal Ro-Ro saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017). Pelabuhan Merak menargetkan 1.438.550 orang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni selama Lebaran tahun ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Walau demikian ada cara yang bisa dilakukan para pemudik, agar perjalanan dengan motor matik tetap aman dan nyaman, serta selamat sampai tujuan.

Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengatakan, pemilik harus mengikuti anjuran buku servis untuk melakukan perawatan motor secara rutin.

Menurutnya, selama melakukan servis rutin dan melakukan penggantian komponen sesuai dengan masa berlakunya, motor aman dipakai mudik.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga New Hiace dan New Dyna yang Lulus Euro 4

“Kalau untuk rem blong, itu disebabkan karena panas, panas yang ditimbulkan karena gesekan antara piringan dan kampas rem,” ujar Rendra, kepada Kompas.com (19/4/2022).

“Saran saya ketika melewati jalan yang cukup curam turunannya, kecepatan diatur jangan sampai terlalu tinggi. Setiap turunan kemiringannya berbeda-beda, jadi sewajarnya saja. Kira-kira sampai rider tersebut bisa mengendalikan sepeda motornya,” kata dia.

Rendra juga mengatakan, ada beberapa penyebab rem blong. Untuk mengatasinya, motor harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Jadwal Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Rem blong, sopir bus rombongan wisata ke Telaga Sarangan memilih mengahntam tebing. Bus tiba tiba mengalami rem blong saat berada di tikungan tajam dan turunan curam. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.KOMPAS.COM/DOK POLRES MAGETAN Rem blong, sopir bus rombongan wisata ke Telaga Sarangan memilih mengahntam tebing. Bus tiba tiba mengalami rem blong saat berada di tikungan tajam dan turunan curam. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Guna meminimalisir rem blong, pengendara harus melakukan istirahat rutin. Selain menyegarkan badan, kegiatan ini juga bisa mengurangi panas rem.

“Jadi harus pastikan rem dalam kondisi bebas, perputaran roda lancar, tidak ada tahanan dari kampas rem, dan pastikan gunakan kampas rem orisinal,” ucap Rendra.

“Itu kalau (rem) seret-seret dibiarkan, lama-lama panas, kemudian bisa ada dua kemungkinan, mengunci atau blong. Ini yang bahaya, Karena motor matik kan hanya mengandalkan rem untuk menghentikan lajunya,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau