Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daimler Tambah Model Truk yang Dirakit di Pabrik Wanaherang

Kompas.com - 18/04/2022, 08:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) selaku pemegang merek Mercedes Benz Truck & Bus memiliki target besar di 2022.

Salah satu target yang ingin dicapai adalah menguasai 10 persen market share untuk truk heavy duty kelas GVW di atas 10 ton. Untuk raihan di 2021, DCVI berhasil mengumpulkan 9,1 persen market share di kelas tersebut dari total penjualan 17.993 unit.

Untuk mencapai target tersebut, Head of Product Management and Marketing PT DCVI Faustina mengatakan, salah satu caranya adalah dengan melakukan perakitan lebih banyak model di Indonesia alias Completely Knocked Down (CKD).

Baca juga: Kenali Penyebab Truk Gagal Nanjak

13845405 - loading of iron ore on very big dump-body truckDOK. DCVI 13845405 - loading of iron ore on very big dump-body truck

"Kita produksi lebih banyak model CKD dibandingkan CBU, yang tadinya empat model, di tahun ini sampai akhir 2022 kita akan mencapai jadi tujuh model," ucapnya di acara Media Gathering belum lama ini.

Ada beberapa alasan DCVI menambah model yang dirakit di pabrik Wanaherang, pertama adalah prosesnya yang lebih mudah. Selain itu juga menjadi wujud komitmen DCVI ke Kementerian Perindustrian RI.

"Kita akan memperluas pangsa pasar kita atau produksi atau perakitan dalam negeri kita. Ini cara kita maintain 10 persen market share," kata Faustina.

Baca juga: 10 Kendaraan yang Bebas Ganjil Genap dan One Way di Jalan Tol Saat Mudik

Selain itu, melokalkan produk ini juga membuat waktu tunggu ketika memesan jadi lebih singkat. Efeknya, truk bisa cepat sampai ke pelanggan dan bisa segera digunakan.

"Selain wait time rendah, harganya juga cukup sangat bersaing," ucapnya.

Tiga produk yang nantinya diproduksi secara lokal meliputi Axor Series. Satu model kepala traktor (tractor head) logistik, satu untuk off road atau pertambangan dan satu lagi untuk sektor konstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau