JAKARTA, KOMPAS.com - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) selaku pemegang merek Mercedes Benz Truck & Bus memiliki target besar di 2022.
Salah satu target yang ingin dicapai adalah menguasai 10 persen market share untuk truk heavy duty kelas GVW di atas 10 ton. Untuk raihan di 2021, DCVI berhasil mengumpulkan 9,1 persen market share di kelas tersebut dari total penjualan 17.993 unit.
Untuk mencapai target tersebut, Head of Product Management and Marketing PT DCVI Faustina mengatakan, salah satu caranya adalah dengan melakukan perakitan lebih banyak model di Indonesia alias Completely Knocked Down (CKD).
"Kita produksi lebih banyak model CKD dibandingkan CBU, yang tadinya empat model, di tahun ini sampai akhir 2022 kita akan mencapai jadi tujuh model," ucapnya di acara Media Gathering belum lama ini.
Ada beberapa alasan DCVI menambah model yang dirakit di pabrik Wanaherang, pertama adalah prosesnya yang lebih mudah. Selain itu juga menjadi wujud komitmen DCVI ke Kementerian Perindustrian RI.
"Kita akan memperluas pangsa pasar kita atau produksi atau perakitan dalam negeri kita. Ini cara kita maintain 10 persen market share," kata Faustina.
Selain itu, melokalkan produk ini juga membuat waktu tunggu ketika memesan jadi lebih singkat. Efeknya, truk bisa cepat sampai ke pelanggan dan bisa segera digunakan.
"Selain wait time rendah, harganya juga cukup sangat bersaing," ucapnya.
Tiga produk yang nantinya diproduksi secara lokal meliputi Axor Series. Satu model kepala traktor (tractor head) logistik, satu untuk off road atau pertambangan dan satu lagi untuk sektor konstruksi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/18/084200815/daimler-tambah-model-truk-yang-dirakit-di-pabrik-wanaherang