JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) belum lama ini menghadirkan All New HR-V di Indonesia. Mobil yang bermain di segmen medium SUV ini datang membawa banyak penyegaran dibandingkan versi sebelumnya.
Tapi yang lebih menarik, semua varian HR-V yang dipasarkan di Indonesia sudah dilengkapi teknologi Honda Sensing. Artinya fitur keselamatan aktif yang biasa hanya disematkan pada tipe tertinggi kini menjadi perangkat standar All New HR-V.
Sebelumnya, fitur Honda Sensing juga disematkan pada All New BR-V, CR-V Facelift dan Accord. Namun, fitur ini hanya terdapat pada tipe tertingginya dari ketiga mobil tersebut.
Baca juga: Lihat Motor Balap Andy Lau, Honda NSR250R di IIMS Hybrid 2022
Lantas, apakah Honda akan menyematkan fitur Honda Sensing pada mobil murahnya, seperti Honda Brio?
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, bicara kemungkinan menyematkan fitur keselamatan tersebut pada mobil Honda dengan rentang harga Rp 200 jutaan ke bawah.
“Kita tunggu saja, saya belum bisa ngomong sekarang, nanti akan ada kejutannya,” ucap Billy kepada Kompas.com di ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 (31/3/2022).
Untuk diketahui, Honda Sensing merupakan fitur keselamatan yang diklaim berfungsi memberikan perlindungan komprehensif bagi pengemudi dan penumpang. Mulai dengan memberikan peringatan sampai mengambil tindakan layaknya asisten guna mengurangi risiko kecelakaan.
Lantas fitur keselamatan apa saja yang terdapat pada Honda Sensing?
Fungsi dari fitur ini adalah memberikan peringatan yang mendeteksi pergerakan pada kendaraan di depan yang bergerak.
Sistem akan memberikan peringatan melalui layar informasi pada MID yang diiringi dengan sinyal agar pengemudi bisa mengikuti gerak mobil di depan.
Fitur ini akan membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan akan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di bagian depan. CMBS didesain untuk memberikan tanda ketika ada potensi benturan yang terjadi sehingga membantu mereduksi kecepatan kendaraan guna mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.
Fitur ini berguna menjaga kendaraan tetap pada jalur yang terdeteksi, tapi perlu ditekankan bila fitur ini bukanlah sistem pengganti kontrol kendaraan seperti autonomous, karena fitur ini akan berfungsi bila tangan tak diletakkan pada kemudi.
RDM berguna menjaga dan membantu pengemudi untuk berkendara tetap pada jalurnya. Sistem tersebut akan mendeteksi kemungkinan kendaraan yang keluar dari garis jalur atau meninggalkan jalan dengan memberikan getaran pada kemudi dan visual.
Baca juga: All New Honda HR-V Diserbu Pengunjung IIMS Hybrid 2022
Fitur ini berguna untuk menjaga kestabilan dan kecepatan kendaraan, serta mengatur jarak belakang kendaraan yang terdeteksi di depan.
Selain itu, fitur ini juga membantu mengurangi kecepatan secara otomatis, bahkan menghentikan kendaraan tanpa harus menginjak rem atau gas bila kendaraan yang terdeteksi di depan berhenti.
Fitur ini sangat berfungsi terutama ketika sedang melakukan perjalanan jauh ke luar kota dengan rute lintas jalan tol. Selain menjaga kenyamanan dan kenyamanan, adanya ACC juga bisa membuat laju mobil konstan sehingga memberikan efisiensi pada bahan bakar.
Berfungsi untuk memberikan lampu jauh atau besar dan lampu normal secara bergantian tergantung pada situasi jalan. Fitur ini akan bekerja saat mobil berada di atas kecepatan 40 kpj dengan posisi tuas lampu diputar dari low beam ke posisi auto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.