Usai MotoGP, FIA Cek Sirkuit Mandalika untuk Balap Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai gelaran MotoGP Mandalika 2022, kini giliran Federasi Internasional Automobile (FIA) melakukan inspeksi kesiapan Pertamina Mandalika International Circuit untuk menggelar balapan roda empat.

Dalam inspeksi tersebut turut hadir Formula E Race Director Scot E Elkins yang memeriksa lintasan Sirkuit Mandalika dengan berjalan kaki dari garis start hingga finish.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, seminggu sebelumnya telah berkoordinasi dengan FIA untuk memeriksa Sirkuit Mandalika.

“Jadi mereka setuju mengirimkan tim untuk melihat Pertamina Street Circuit dalam hal mendapatkan homologasi kendaraan roda empat,” ucap Priandhi dikutip dari Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: KTB Nilai Penyerapan Produk Euro 4 Tak Bisa Instan

Priandhi melanjutkan, pihak FIA melakukan inspeksi dengan berhenti di beberapa titik dan mencatat hal apa saja yang perlu disesuaikan dengan standar FIA, seperti lebar panjang sirkuit, gravel atau zona kerikil di pinggir lintasan, serta dinding pembatas dan pengaturan ban.

ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Foto udara suasana Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (14/3/2022). Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Mandalika siap menjadi tuan rumah MotoGP pada 18-20 Maret mendatang dan optimistis penyelenggaran akan sukses dilaksanakan.

“Mereka (FIA) berhenti di beberapa titik untuk mencatat tujuannya, sehingga nanti ketika berkorespondensi dengan FIA sudah ada bayangan. Mereka bawa foto-foto dan tentunya kita akan mengirimkan bahan-bahan (materi) waktu pembuatan sirkuit, seperti lebar lintasan, run off dan lainnya,” kata dia.

Baca juga: Mobil Hampir Dibakar Massa karena Tewaskan Bocah, Ingat Jangan Main Hakim Sendiri

Menurut Priandhi, banyak proses yang harus dilewati untuk mendapatkan hasil homologasi. Namun ia berharap, tidak terlalu banyak kebutuhan yang harus diubah dari lintasan Sirkuit Mandalika.

“Kalau menuju FIA tentunya kami tidak berani komen, karena mereka pasti mengirimkan apa yang menjadi standar FIA. Standar FIA dan FIM pasti berbeda,” ucapnya.