Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini Saat Berkendara di Jalan yang Tanpa Marka

Kompas.com - 26/03/2022, 16:22 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara, ada kalanya pengemudi bertemu jalan yang berukuran kecil dan tidak memiliki marka jalan

Berkendara di area yang tidak memiliki marka jalan harus hati-hati, agar kendaraan tidak keluar jalur atau justru mengambil lajur lain.

Baca juga: Masih Banyak Pengemudi yang Abai terhadap Marka Jalan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan bermotor saat berkendara lewat jalan kecil yang tidak memiliki marka pembatas jalan.

Training Director The Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting menjelaskan, penting bagi pengemudi untuk selalu memperhatikan kondisi jalan sehingga bisa terhindar dari risiko kecelakaan atau keluar lajur.

Kemudian jika ukuran jalan kecil dan pengemudi ragu, baiknya tidak memaksakan untuk terus melaju agar terhindar dari kemungkinan tabrakan atau bergesekan dengan kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.

"Jika merasa ragu-ragu, lebih baik berhenti cari tempat sisi kiri jalan yang aman, sambil menunggu lawan arah agar dapat berjalan terlebih dahulu," ujar Roslianna pada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tegas, Ini 4 Syarat Pemerintah untuk Investasi Tesla di Indonesia

Sementara itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan bahwa saat melaju di jalan tanpa marka, penting bagi pengguna jalan untuk tetap berada di lajur semestinya, yaitu di bagian kiri jalan.

"Karena jalanan tadi dua arah, sehingga jangan terlalu ke bagian tengah, apalagi berada di sisi kanan jalan (berlawanan arah)," ucap Agus.

Pengendara juga perlu memperkirakan agar kendaraannya tidak mengambil lajur dari arah berlawanan. Kemudian, perlu dilakukan pengurangan kecepatan khususnya saat memasuki jalanan yang menikung tajam.

Hindari menikung dengan kecepatan tinggi. Hal ini akan memakan banyak ruang di jalan untuk bisa melewati tikungan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dikritik karena Jadi Dirut PFN, Ifan Seventeen: Netizen Kan Tahunya Aku Nyanyi Saja

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengemudi Ojol Sambut Baik THR, tapi Repot Banyak Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kanada Ajukan Keluhan ke WTO Buntut Tarif Baja dan Aluminium oleh Trump
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau