Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Ini Perbedaan Oli Mesin Diesel dan Bensin

Kompas.com - 10/03/2022, 12:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beda mesin sudah pasti oli atau pelumas juga tidak sama. Hal tersebut berlaku buat mesin diesel dan mesin bensin. Sebab masing-masing mesin tersebut punya karakteristik tersendiri.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ada perbedaan spesifikasi kedua pelumas yang ditandai dengan kode pada kemasannya.

Baca juga: Dampak Invasi Rusia, Harga Bahan Baku Catalytic Converter Meroket

Didi mengatakan, pada oli mesin bensin, kode yang tercantum pada kemasan diawali huruf S. Sedangkan untuk mesin diesel, kode diawali huruf C.

"Misalkan untuk mesin bensin harus menggunakan kode dengan huruf awalan S. Misalkan API SA, SB, SC dan seterusnya. Semakin tinggi abjadnya setelah huruf S akan semakin bagus, contohnya SF," kata Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Pada oli mesin diesel, huruf C berarti commercial. Oli diesel memiliki viskositas atau ketahanan fluida yang lebih banyak. Sehingga secara fisik oli diesel lebih kental ketimbang oli mesin bensin.

Adapun untuk mesin bensin punya kode pelumas S yang merupakan rujukan untuk kata Service atau Spark Plug Ignition (busi) yang menandakan mesin bensin.

Karakter oli yang lebih kental membuat oli mesin diesel lebih kuat bertahan di suhu yang tinggi. Kemudian, oli untuk mesin diesel juga diformulasikan untuk bisa menetralisir asam yang lebih tinggi.

Baca juga: Cek Harga Toyota Raize di Bursa Mobil Bekas

Menyitat Delta Lube, bahan bakar diesel yaitu dolar khususnya di Indonesia memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi. Maka mesin diesel memerlukan oli yang bisa menetralisir asam.

Oli mesin diesel tidak bisa sembarangan digunakan untuk kendaraan dengan mesin bensin ataupun sebaliknya.

Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

Ketika digunakan sembarangan, mesin kendaraan bisa lebih cepat rusak dan dapat mengurangi performa mobil.

"Oli mesin bensin digunakan untuk mesin diesel ya tidak cocok, mesin akan kasar atau berat saat dikendarai," ungkap Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kisruh Penundaan Pengangkatan CASN 2024, Komisi II DPR Panggil MenpanRB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau