JAKARTA, KOMPAS.com— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi luncurkan 30 bus listrik Transjakarta. Bus listrik ini menjadi kendaraan umum ramah lingkungan pertama yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.
Berbeda dengan bus Transjakarta sebelumnya yang mengandalkan mesin diesel, armada bus ini menjadikan listrik sebagai sumber energi untuk beroperasi.
Jika diamati secara seksama, beberapa elemen dan desain bus juga berbeda. Secara visual, fitur di dalam kabin bus listrik ini lebih canggih dari bus Transjakarta sebelumnya.
Baca juga: Ini Aturan Penggunaan Warna Lampu pada Kendaraan
Berdasarkan pantauan Kompas.com yang berkesempatan mencoba langsung pengalaman menggunakan bus listrik (8/3/2022) saat berkeliling Jakarta, ada beberapa persamaan dan perbedaan dari armada bus Transjakarta mesin diesel.
Pada bagian dalam bus, bus listrik ini lebih terlihat lapang karena letak bangku memenuhi di bagian belakang bus. Bagian depan bus hanya terdiri dari beberapa kursi yang diperuntukan untuk penumpang berkebutuhan khusus dan juga area khusus wanita.
Bagian depan memiliki ruang yang lebih lapang dengan minim kursi sehingga memberikan ruang bagi penumpang yang berdiri.
Direktur Utama PT TransJakarta Mochammad Yana Aditya mengatakan jika semua merek bus listrik harus lolos uji dari beberapa kriteria. Untuk pengujian terkait banjir juga sudah dilakukan oleh bus listrik ini.
“Untuk yang banjir ini tentunya bus ini sudah lolos uji yah, jadi semua yang terkait dengan banjir, kecelakaan dan segala macam sudah kita uji sehingga semuanya sudah bisa diantisipasi,” katanya katanya pada acara Inagurasi dan Press Conference Layanan Bus Listrik Transjakarta, Selasa (8/3/2022).
Yana menjelaskan jika pengujian tersebut merupakan bagian dari kriteria untuk bisa lolos menjadi dipilih oleh operator bus Transjakarta agar bisa beroperasi sebagai bus listrik di Jakarta.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini APAR Terbaik untuk Mobil
Bus listrik ini termasuk tipe single low entry sehingga terdapat level atau tangga yang membuat posisi lantai belakang bus lebih tinggi dari lantai area depan.
Lalu, di setiap bangku penumpang dilengkapi dengan seat belt atau sabuk pengaman. Fasilitas sabuk pengaman ini diperuntukan untuk melengkapi standar keselamatan di dalam bus listrik.
Ada pula layar elektronik menyerupai TV LCD di bagian atas bus. Layar ini akan membantu penumpang untuk mengetahui sedang berada posisi mana dan di halte bus apa.
Fitur yang paling mencolok adalah jumlah kamera CCTV yang ada setiap sudut bagian kabin bus. Bahkan jumlahnya ada belasan. Di bagian luar Bus juga dilengkapi kamera CCTV di setiap sisinya.
Pada bagian belakang kursi supir atau pengemudi terdapat kotak besar yang menyerupai lemari pendingin atau kulkas, namun kotak besar tersebut adalah baterai dari bus.
Secara keseluruhan, bus listrik Transjakarta hampir serupa dengan bus sebelumnya, hanya saja secara umum bus ini lebih futuristik dan modern di beberapa elemen kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.