Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Invasi ke Ukraina, FIM Beri Sanksi Semua Tim dan Pebalap Rusia

Kompas.com - 07/03/2022, 06:32 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina berdampak ke banyak sektor, tak terkecuali dunia balap. Bahkan, belum lama ini diputuskan bahwa semua tim dan pebalap Rusia dikenakan sanksi.

Banyak federasi olahraga yang sudah memutuskan untuk memberikan sanksi pada para atlet berkebangsaan Rusia dan Belarusia untuk tampil di berbagai turnamen besar.

Dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Minggu (6/3/2022), Federasi Balap Motor Internasional atau Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) juga mengambil langkah yang sama.

Baca juga: Kontrak Rusia dengan Formula 1 Diputus, Tidak Ada Lagi Balapan

Tim dan pebalap berkebangsaan Rusia dan Belarusia tidak bisa tampil di berbagai kejuaraan, seperti World Superbike (WorldSBK) dan MotoGP.

Disebutkan bahwa seluruh jajaran direksi FIM dengan suara bulat mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Dengan begitu, sanksi tersebut efektif diberlakukan segera dan terus berlaku hingga pemberitahuan selanjutnya.

Selain tim dan pebalap, seluruh anggota FIM yang tergabung dalam komisi, ahli, atau agen, akan mendapatkan sanksi yang sama.

FIM juga memutuskan pembatalan semua rapat internasional, kejuaraan dunia, dan seri balap yang bertempat di Rusia. Jika memungkinkan, akan memindahkan agenda tersebut ke negara lainnya.

Baca juga: Produsen Otomotif Jepang Setop Kegiatan Bisnis di Rusia

"Kami berdiri dalam solidaritas dengan semua orang yang menderita dari invasi Rusia ke Ukraina, dan kami tetap berhubungan dekat dengan anggota afiliasi kami di Ukraina. Keluarga FIM mengikuti peristiwa di Ukraina dengan rasa sakit yang luar biasa dan berharap untuk solusi yang cepat dan damai," ujar Presiden FIM Jorge Viegas.

Meskipun banyak juga atlet Rusia yang mengecam peperangan tersebut, Viegas mengatakan, butuh sinyal kuat untuk melawan Rusia. Sebab, di Ukraina sudah ada ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak.

"Kami tahu beberapa dari mereka mungkin tidak setuju dengan invasi ke Ukraina, tapi setidaknya ini yang bisa kami lakukan untuk menekan pihak Rusia agar segera menghentikan peperangan," kata Viegas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau