JAKARTA, KOMPAS.com - Setir pada umumnya sudah dilengkapi dengan airbag yang dapat mengembang dalam keadaan tertentu seperti tabrakan, untuk melindungi bagian vital pengemudi seperti kepala.
Saat memodifikasi setir, ada kemungkinan airbag menjadi tidak berfungsi dengan semestinya atau bahkan dihilangkan sama sekali. Masih banyak pemilik mobil yang memodifikasi setirnya agar menyerupai kemudi mobil balap.
Pebalap nasional Rifat Sungkar menjelaskan, memodifikasi setir untuk menyerupai setir mobil balap sebenarnya tidak ada gunanya dan justru dapat membahayakan pengemudi.
Baca juga: Rentan Bahaya, Jangan Sembarangan Modifikasi Setir Mobil
"Zaman mobil tahun 90-an ke belakang, setir diganti-ganti itu buat kita biasa saja, karena kan berasa aroma racing-nya, gitu. Tapi sekarang, sistem mobil itu kan ada airbag-nya. Setirnya itu terintegrasi dengan sistem keamanan lain," jelas Rifat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/3/2022).
Masih banyak pemilik mobil yang memodifikasi setir mobilnya menjadi setir ala mobil balap atau setir quick release. Padahal, hal ini bisa berbahaya bagi pengemudi khususnya saat terjadi kecelakaan, karena fungsi airbag menjadi hilang.
Sedangkan setir mobil balap tidak dilengkapi dengan airbag, karena keselamatan pengemudi sudah ditunjang oleh fitur-fitur lain seperti seatbelt khusus dan roll bar.
"Kalau mobil balap kan enggak ada airbag-nya. Mobil balap udah ada roll bar, udah ada bangku balap. Safety belt-nya, orang biasanya pakai mobil kan safety belt-nya segitiga, dari samping cuma dua titik. Mobil balap enam (titik) dan lebih lebar," katanya.
Ia menjelaskan, pengguna mobil sebaiknya tidak sembarangan memodifikasi setir, karena tidak ada fungsinya.
"Jangan sok-sok mau racing-racing, faktor keamanan dikorbankan," tegasnya. Terutama untuk mobil yang ada airbag-nya. Jangan, bahaya."
Senada dengan Rifat, pada kesempatan terpisah Research & Development (R&D) Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menjelaskan, mengubah setir kemudi bisa menghilangkan beberapa fungsi seperti airbag.
Baca juga: MGPA Menyetujui Arahan Jokowi untuk Turunkan Kapasitas Penonton MotoGP
"Modifikasi sama sekali tidak direkomendasikan, karena tiap ubahan bisa mengakibatkan tidak bekerjanya salah satu fitur. Sehingga mengurangi tingkat keamanan berkendara. Tapi memang dewasa ini perlaku modifikasi mobil tidak bisa dihindari," ucap Anjar seperti dikutip Kompas.com.
"Bila memang ingin modifikasi setir, pastikan bahwa airbag masih bekerja. Sebab salah satu keterkaitan setir adalah pada airbag tersebut. Lalu pada kabelnya, jangan sampai menyebabkan korsleting," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.