Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan Bus dan Truk Pakai Pelek Aluminium

Kompas.com - 25/02/2022, 18:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPelek dengan bahan aluminium memang mulai awam digunakan pada kendaraan niaga seperti bus dan truk. Sedangkan untuk pelek standar bus dan truk biasanya terbuat dari besi.

Mengubah pelek besi jadi aluminium memang bisa membuat tampilan bus dan truk jadi lebih keren. Warnanya yang mengkilap memberi kesan premium, apalagi jika dalam kondisi yang bersih, terlihat klimis.

Selain aspek penampilan yang bertambah, pelek aluminium juga memberikan manfaat bagi pemilik bus maupun truk. Sehingga biaya operasional bisa dibuat lebih hemat.

Baca juga: Ganti Pelek Mobil, Pasang Spacer dan Adaptor Jangan Asal

pelek aluminiumtruckmagz.com pelek aluminium

Rim & Tire Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Bambang Widjanarko mengatakan, pelek aluminium memiliki dua keuntungan lainnya, yaitu ringan dan dingin.

Pelek aluminium lebih enteng daripada pelek besi, bisa separuh (beratnya). Kemudian cenderung lebih dingin saat digunakan,” ucap Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini.

Bambang menambahkan, pelek aluminium memang terbukti bisa meningkatkan usia kilometer ban dibanding pelek besi. Namun untuk ketahanan akan benturan, pelek besi masih lebih unggul dari aluminium.

Baca juga: Catat, Ini 7 Pelanggaran yang Diincar di Operasi Keselamatan Jaya 2022

“Besi pelat baja SS 400 itu kemampuan menahan benturannya di atas Aluminium A 352.2 yang umum digunakan sebagai bahan baku pelek,” kata Bambang.

Memiliki banyak keuntungan, pelek aluminium punya kekurangan, yaitu butuh perawatan lebih. Pelek bisa mengalami oksidasi atau bentuknya seperti bercak. Bambang mengatakan, pelek aluminium harus sering dibersihkan, apalagi yang dilapis krom, harus digosok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com