JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mobil berpenggerak roda belakang (RWD) dan penggerak empat roda (4WD), gardan jadi bagian yang penting sebagai penyalur tenaga dari mesin untuk menggerakkan roda.
Pada gardan, terpasang berbagai komponen gir yang butuh pelicin berupa oli agar kinerjanya tetap optimal. Komponen-komponen tersebut antara lain drive pinion gear, ring gear, dan spider gear.
Apabila oli pada gardan telat diganti, gir bisa jadi akan aus bahkan berpotensi terjadi kerusakan pada gardan itu sendiri. Tentu pemilik mobil harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk penggantian komponen tersebut.
Baca juga: Lihat Langsung Bagaimana Sasis Bus Diantar ke Karoseri
"Jika penggantian oli gardan tidak berkala, akan ada jarak antar gir yang menyebabkan selip karena posisi gir tidak presisi," ujar Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Penggunaan oli gardan untuk mobil multi purpose vehicle (MPV), sedan, dan city car disarankan menggunakan oli multigrade dengan spesifikasi SAE75-90 atau 80W90.
Lantas mobil sport utility vehicle (SUV), pikap, double cabin, dan truk ringan disarankan memilih oli single grade dengan spesifikasi SAE90 atau SAE140. Alasannya, beban kerja mobil-mobil tersebut berbeda dengan mobil keluarga sehingga butuh oli yang lebih kental.
Baca juga: Siswi SMP Masuk Tol Japek karena Salah Pilih Menu Google Maps
Oli yang lebih encer memang lebih baik dalam melumasi celah-celah sempit. Tapi lapisan oil film-nya cenderung lebih tipis sehingga kurang direkomendasikan untuk gir dengan beban kerja yang besar.
Adapun penggantian oli gardan mobil umumnya disarankan setiap dua tahun sekali atau interval jarak tempuh 40.000 kilometer, tergantung mana dulu yang tercapai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.