Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Diesel Salah Isi BBM, Segera Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 14/02/2022, 14:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengisian bahan bakar minyak (BBM) yang salah pada mobil bermesin diesel akan berdampak cukup parah pada komponen. Termasuk suku cadang yang vital, yakni injection pump dan juga nozzle.

Seperti contoh video kejadian yang diunggah oleh @romansasopirtruck, Minggu (14/2/2022). Dalam unggahan tersebut, terlihat satu unit mobil hendak diangkut truk towing lantaran salah mengisi bahan bakar, yakni mobil dengan mesin diesel diisi menggunakan jenis bensin bukan solar.

Maka dari itu jika terjadi kesalahan dalam pengisian bahan bakar yang perlu dilakukan adalah dengan segera mematikan mesin mobil.

Tidak cukup sampai di situ, mobil juga harus segera dilakukan pemeriksaan untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi.

Baca juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Alasan Wajib Matikan Mesin Saat Isi Bensin

Ada beberapa penanganan yang harus segera dilakukan pada mobil diesel usai salah isi jenis bahan bakar menggunakan bensin.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, segera matikan mesin mobil dan langsung bawa ke bengkel terdekat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

“Segera telepon bengkel untuk dapat di towing dan dilakukan pengurasan tangki serta pembersihan saluran bahan bakarnya,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Pembersihan ini tidak hanya pada tangki, tetapi juga menyeluruh termasuk pada jalur bahan bakar. Sebab, dikhawatirkan saat terjadi kesalahan pengisian mesin terlanjur dinyalakan sebentar, bahan bakar jenis bensin ikut terbawa dan masuk ke jalur bahan bakar.

Service Advisor (SA) Astra Isuzu Solo, Haryanto menambahkan, bensin yang sudah masuk ke jalur bahan bakar harus dibersihkan dengan cara buka saluran buang yang ada di injection pump sambil solar dipompa secara manual.

Penanganan ini terus dilakukan sampai semua bensin yang sudah terlanjur masuk ke dalam sistem bisa keluar sepenuhnya. Setelah dipastikan semua bensin keluar bisa dilakukan pengisian ulang bahan bakar menggunakan solar murni.

Ilustrasi Filter SolarKompasOtomotif Ilustrasi Filter Solar

“Jangan lupa filter solar juga harus diganti yang baru. Setelah itu barulah mesin dihidupkan kembali,” kata dia.

Namun, jika kondisi mobil sudah mengalami kerusakan yang parah sampai mesin tidak bisa dihidupkan maka penanganannya pun berbeda.

“Kalau sudah parah sampai mesin tidak bisa hidup perlu dilakukan servis atau kalibrasi pada injection pump dan nozzle,” ucap Haryanto.

Baca juga: Menhub Dorong Perguruan Tinggi Akselerasi Transisi Kendaraan Listrik

Untuk penanganan ini, Hayanto menyarankan agar dikerjakan oleh teknisi yang sudah ahli. Hal ini karena pengerjaan tersebut butuh ketelitian dan harus dikerjakan secara detail.

“Sebaiknya dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli, karena butuh pengerjaan yang detail,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau