JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu jalan darurat ketika bus mengalami kecelakaan adalah lewat kaca. Namun, hanya kaca di bagian samping dan belakang saja yang bisa dipecahkan dengan alat pemecah kaca yang ada di kabin bus.
Kaca samping dan belakang bus ketika dipecahkan menjadi butiran kecil yang tidak berbahaya untuk penumpang. Sedangkan untuk kaca depan bus, punya karakter yang berbeda, tidak mudah pecah dan bukan jadi jalan darurat.
Export Manager Karoseri Laksana Werry Yulianto menjelaskan, kaca depan bus menggunakan tipe laminated, sedangkan samping dan belakang memakai tempered glass atau disebut kaca jagung.
"Kalau kaca depan itu seperti dua kaca ditempel jadikan satu," ucap Werry kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2022).
Jadi di bagian kaca ada semacam silikon yang menahan benturan agar kaca tetap melekat. Model kaca seperti ini juga berfungsi melindungi pengemudi dari lemparan batu, jadi hanya retak, bukan pecah berkeping-keping.
"Kalau kaca samping, harus bisa pecah berkeping-keping. Jadi memang desainnya apabila terjadi kecelakaan, penumpang tidak tertusuk kaca," kata Werry.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/11/140100215/mengenal-dua-jenis-kaca-yang-dipasang-pada-bus