Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hiasan Kaca Jendela Mobil, Ini Fungsi Utama Defogger

Kompas.com - 07/02/2022, 19:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, kaca mobil bagian dalam sering kali tertutup embun. Adanya uap air pada kaca ini tentunya akan mengganggu visibilitas pengemudi selama berkendara.

Tak sedikit pengemudi membersihkan kabut yang menempel pada kaca secara manual, yakni menggunakan tisu atau lap yang ada. Padahal, ada cara lain yang lebih efektif yang bisa dilakukan, yakni dengan menyalakan perangkat defogger.

Perangkat penghilang embun ini ada di setiap mobil. Biasanya, tombol defogger ini berupa garis tiga bergelombang yang ada di panel dekat kemudi.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Pengemudi Saat Bertemu Hujan Badai?

Untuk mengaktifkannya, pengemudi cukup menekan tombol tersebut dan perangkat defogger akan aktif untuk menghilangkan embun pada kaca.

Salah satu mobil yang sudah dilengkapi defogger namun masih memiliki wiper di kaca belakang.Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu mobil yang sudah dilengkapi defogger namun masih memiliki wiper di kaca belakang.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, defogger mempunyai fungsi utama sebagai perangkat penghilang embun pada kaca.

Saat perangkat dinyalakan maka kawat tipis berupa garis horizontal yang biasanya terpasang di kaca bagian belakang akan teraliri panas. Dengan begitu, embun yang sudah terbentuk akan hilang karena adanya panas dari kawat tersebut.

"Defogger hanya berfungsi sebagai penghangat kaca untuk menghilangkan embun, tetapi tidak bisa membersihkan kotoran,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Wajib Diingat, Jangan Nyalakan Hazard Saat Hujan Deras

“Menghidupkan defogger saat kaca masih ada embunnya saja. Tetapi, setelah embun sudah bersih defogger sebaiknya dimatikan,” ucapnya.

Defogger kaca belakang biasanya sudah jadi fitur standar di mobilyourmechanic.com Defogger kaca belakang biasanya sudah jadi fitur standar di mobil

Didi juga mengatakan, untuk mengantisipasi adanya embun saat berkendara di bawah guyuran hujan pengemudi bisa menghidupkan AC.

“Kalau untuk mengantisipasi munculnya embun karena perbedaan suhu sebaiknya AC terus dinyalakan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau