Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PO Bus Minta Bodi dengan Pintu di Tengah

Kompas.com - 05/02/2022, 19:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PO bus bisa memesan bodi untuk armadanya ke karoseri. Karoseri sendiri menerima berbagai permintaan dari customer, salah satunya adalah penempatan pintu penumpang belakang.

Pada umumnya, posisi pintu belakang posisinya di sebelah as roda belakang, tetapi bisa juga dibuat di bagian tengah. Permintaan seperti ini bisa diwujudkan jika sasis yang digunakan adalah model space frame atau bogey.

Misalnya seperti bus baru PO Rosalia Indah yang rilis dari Karoseri Adiputro. Delapan bus yang rilis menggunakan sasis Mercedes Benz OH 1626, dipasang ke bodi jetbus 3+ MHD dan posisi pintunya di tengah.

Baca juga: Bus Baru PO Satria Muda, Pakai Sasis Premium dan Bodi Evolander

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yohan Setiawan (@yohansetiawan08)

 

Lalu apa alasan customer mau membuat bodi bus yang posisi pintunya ada di tengah?

Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro Yohan Setiawan mengatakan, biasanya customer minta posisi pintu tergantung dari letak toilet yang ada di kabin.

“Tergantung kalau toilet belakang ya pakai pintu belakang, kalau toilet tengah ya pakai pintu tengah,” kata Yohan kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Sirkuit Mandalika Gelar Enam Kali Ajang Balap Internasional

Menurut Yohan, posisi toilet yang ada di tengah membuat kabin tidak terlalu bau. Hal ini dikarenakan posisi toiletnya yang lebih rendah dari kabin dan pintunya yang tidak langsung mengarah ke bangku penumpang.

Selain itu, Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana mengatakan, toilet yang ada di tengah kabin lebih menghemat ruang, sehingga bangku penumpang yang dipasang bisa lebih banyak daripada posisi toilet di belakang.

“Toilet tengah kalau di Laksana hanya memakan space 1 row seat saja, bukan 2 row seperti toilet belakang,” kata Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com