Ekspor Mobil Toyota Buatan Indonesia Sudah Mulai Pulih di 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat kinerja atas ekspor kendaraan bermotor roda empat buatan dalam negeri pada tahun lalu berhasil pulih pasca pandemi Covid-19.

Berdasarkan data perseroan, kala itu kegiatan pengkapalan tahunan bisa menyentuh sekitar 188.000 unit. Apabila dibandingkan dengan tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, sudah sampai 90 persennya.

"Ekspor kendaraan utuh dari Toyota di 2021 sudah pulih hingga ke level 90 persen dibandingkan situasi sebelum pandemi. Ini berkat dukungan pemerintah melalui berbagai stimulus," kata Direktur Coorporate Affairs PT TMMIN Bob Azam kepada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Dua Pasar Ekspor Terbesar TVS Indonesia

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Mobil-mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, saat tiba di dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

Ia berharap, stimulus pada sektor otomotif tersebut akan terus diberikan sehingga percepatan pemulihan industri imbas pandemi Covid-19 dapat terlaksana secara optimal.

Sehingga tingkat neraca perdagangan dan perekonomian Indonesia pada tahun ini kembali bergerak secara positif. Jangan sampai momentum di 2021 disia-siakan.

"Kami yakin target ekspor completely built up (CBU) atau mobil utuh dari Toyota tahun 2022 akan meningkat di atas level yang dicapai pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19," kata Bob.

Baca juga: IIMS 2022, Panen Sinyal Positif dari Stakeholders Industri Otomotif

Diketahui, berdasarkan data Gaikindo pencapaian ekspor mobil buatan Indonesia pada tahun lalu berhasil naik 26,9 persen dibanding Januari-Desember 2020.

Dengan total 294.639 unit, mobil merek Toyota berhasil menguasai 64 persen kegaitan ekspor CBU. Tapi secara volume, masih cukup jauh dibandingkan periode 2019.

Saat itu, ekspor mobil Toyota (baik yang diproduksi oleh Daihatsu) mampu mencapai angka 212.432 unit. Sementara di 2020 baru terhenti di 189.899 unit.