Berdiri Usai Perang Dunia 2, Nilai Merek Vespa Tembus Rp 14,7 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Piaggio Group baru-baru ini melakukan penilaian salah satu merek yang bernaung di bawahnya yaitu Vespa, mencari tahu berapa "nilai merek" skuter ikonik itu.

Piaggio meminta Interbrand, konsultan merek terkemuka di dunia untuk menentukan dan menganalisis nilai finansial merek Vespa, hasilnya didapat 906 juta euro atau setara Rp 14,7 triliun.

Baca juga: Temuan Sementara Kecelakaan di Balikpapan, Truk Tak Sesuai Spesifikasi

Foto: Vespa Vespa Elettrica RED

Seperti diketahui Vespa merupakan merek yang diarahkan kepada gaya hidup. Didirikan tepat setelah Perang Dunia 2 pada 1946, Vespa melambangkan desain klasik namun berkelas.

“Vespa lebih dari sekadar merek mobilitas; itu melambangkan seni, desain, teknologi, dan kesenangan," kata Michele Colaninno, Direktur Dewan Strategi, Produk & Inovasi Grup Piaggio dikutip dari Visordown, Senin (24/1/2022).

Michele mengatakan, Vespa adalah ikon gaya dan keunikannya menjadikannya salah satu merek yang kemudian masuk dalam ruang premium serta merek fashion dan gaya hidup.

Baca juga: Menhub Minta Produksi Kendaraan Bermotor Listrik Terus Didorong

Foto: Scooter VIP Modifikasi Vespa Awkarin

“Itulah sebabnya kami meminta Interbrand, konsultan merek terkemuka di dunia, untuk menentukan dan menganalisis nilai finansial merek Vespa. Ini bukan garis akhir, tetapi hanya titik awal baru karena kami terus membangun masa depan Vespa,” ungkapnya.

Meskipun telah berevolusi selama bertahun-tahun desain Vespa tidak banyak menyimpang dari sejarahnya. Membuat tampilan Vespa menjadi sangat identik dengan merek tersebut.

Eksklusivitas dan status sebagai ikon mode dan gaya hidup yang memungkinkan Vespa dihargai selama bertahun-tahun. Vespa juga punya hak cipta desain untuk mencegah peniruan.