Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Pemula, Begini Cara Benar Pindahkan Transmisi Mobil Manual

Kompas.com - 21/01/2022, 08:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil dengan transmisi manual dinilai lebih susah jika dibandingkan mobil transmisi otomatis. Pengemudi harus menginjak kopling tersebih dahulu sebelum memindahkan persneling.

Dalam mengoperasikan pemindahan gigi persneling ini pun juga tidak boleh sembarang, harus tepat waktunya. Bagi para pemula, terkadang masih sering melakukan kesalahan saat menggeser tuas transmisi.

Baca juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Online, Tanpa Harus ke Samsat

Bahkan tidak jarang kesalahan tersebut menyebabkan timbulnya suara “krak” yang cukup keras saat gigi transmisi dipindah.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, saat mengendarai mobil manual perpindahan gigi transmisi harus menunggu kopling benar-benar sudah menekan.

Pedal kopling akan terasa keras jika menggunakannya tidak benar atau kurang perawatan.Donny Apriliananda Pedal kopling akan terasa keras jika menggunakannya tidak benar atau kurang perawatan.

Dengan begitu, maka tenaga akan terilis semua, yaitu antara flywheel atau roda gila dengan cover clutch atau cover kopling sudah terbebas.

“Dalam kondisi ini putaran dari mesin sudah tidak menggerakkan gigi transmisi. Barulah bisa dilakukan pemindahan gigi percepatan,” ujar Suparna kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Komparasi Hyundai Creta Vs Honda HR-V, Mana yang Lebih Bertenaga?

Jika langkah yang dilakukan benar, maka perpindahan gigi transmisi akan terasa lembut atau lebih halus. Hal ini salah satunya karena adanya sistem pemindah gigi synchromesh.

Synchromesh pada transmisi mobil manual memiliki peran yang cukup penting, sebab membuat perpindahan gigi pada mobil saat berjalan berlangsung mulus.

Komponen ini bertugas menyamakan kecepatan roda ‘gigi percepatan’ dengan pasangannya. Satu gigi diputar dari arah mesin atau input transmisi dan yang lainnya akan menjadi output transmisi.

Synchromesh ring, berwarna kuning yang dibuat dari bahan kuningan.Istimewa Synchromesh ring, berwarna kuning yang dibuat dari bahan kuningan.

Tujuan gigi percepatan disamakan, agar kedua gigi tersebut dapat diikat atau dikaitkan dengan mudah. Sehinga nantinya putaran mesin bisa diteruskan ke output tansmisi, kemudian pada ban.

“Saat melakukan pemindahan dengan tongkat transmisi, kita sudah melakukan pengereman putaran gigi transmisi. Sehingga tidak terjadi benturan, tapi kalau yang tidak benar akan terdengar bunyi “krak”,” ucapnya.

Baca juga: Polisi Bakal Terus Razia Kendaraan Pelat Dewa, Termasuk yang Pakai Rotator

Selain perpindahan gigi transmisi saat kendaraan melaju ke depan, yang juga perlu diperhatikan adalah saat hendak menggunakan gigi mundur.

Suparna mengatakan, jika kendaraan hendak berjalan mundur sebaiknya pemindahan gigi persneling menunggu sampai kendaraan benar-benar berhenti.

Hal ini terjadi karena ketika mobil belum berhenti sepenuhnya tetapi tuas transmisi sudah digeser kemungkinan besar akan terjadi bunyi “krak”. Meskipun, pedal kopling sudah diinjak saat persneling dipindah.

“Kalau hendak berjalan mundur sebaiknya tunggu dulu jangan langsung memindahkan didi transmisi, nanti terdengar bunyi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau