Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Lagi Pencurian Spion Mobil, Jangan Parkir Sembarangan

Kompas.com - 21/01/2022, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian kaca spion mobil kembali marak terjadi. Kali ini tindak pidana itu terjadi di RT 09 dan 10 RW 05 Perumahan Departemen Luar Negeri (Deplu) Jalan Abdul Majid Dalam, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Tak tanggung-tanggung, pencuri tersebut menggasak lima spion dari tiga mobil milik warga yang terparkir di luar garasi rumah.

“Saya dapat laporan jam 3 bahwa spion mobil milik warga hilang. Saya ke lokasi, ada tiga mobil kaca spion. Ada dua mobil yang spion kanan kiri hilang, satu mobil masih tersisa spionnya,” ujar Yusuf, sekuriti perumahan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Ini Manfaat Spion di Pinggir Kap Mesin Mobil

Kejadian pencurian spion memang bukan pertama kalinya terjadi. Posisinya di luar mobil, tanpa pengamanan ekstra dan mudah di jual di pasaran, membuat spion menjadi salah satu objek favorit untuk dicuri.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, untuk mencegah pencurian spion mobil, sebaiknya pemilik tidak parkir di sembarang tempat. Salah satu paling potensi dan jadi incaran pencuri adalah parkir di pinggir jalan yang juga membuat mobil rawan terhadap kerusakan tambahan.

“Jika tidak punya garasi, kendaraan sebaiknya dititipkan kepada orang yang bertanggung jawab. Sehingga ada yang menjaga dan mengawasi agar terhindar dari kehilangan,” ujar Sony.

Kaca spion mobil berjamurSetyo Adi/Otomania Kaca spion mobil berjamur

Kepala Bengkel Auto2000 Suparna menambahkan, beberapa mobil keluaran baru biasanya sudah dilengkapi dengan sensor getar sebagai pelengkap pada alarm. Fitur ini pun dinilai cukup ampuh dalam membantu sistem pengamanan pada mobil.

Namun sayangnya kebanyakan pemilik mobil justru memilih untuk tidak mengaktifkan fitur tersebut karena dianggap terlalu sensitif.

“Namanya sensor getar memang sensitif terhadap gerakan, suara keras, dan lainnya, jadi kebanyakan orang memilih untuk mematikan. Padahal sensor tersebut bisa membantu mengamankan saat ada maling yang mencoba mendorong, membuka paksa kunci mobil, mengambil spion, sampai memecahkan jendela,” ucap Suparna.

Baca juga: Yamaha Fazzio Langsung Laku 1.000 Unit dalam 5 Jam

Menurutnya, dengan mengaktifkan sensor tersebut minimal akan menghambat kerja maling saat akan mencuri. Bahkan bisa membuat maling memikirkan konsekuensinya saat alarm menyala.

“Mau parkir di dalam garasi atau luar, baiknya memang semua fitur keamanan pada diterapkan. Sehingga saat kita sedang lengah atau mobil tidak dalam pengawasan ada sinyal yang menjadi pemberitahuan pada kita,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau