Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Penyakit Epilepsi Sebaiknya Jangan Nekat Mengemudi

Kompas.com - 19/01/2022, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil Suzuki Ertiga menabrak dua unit mobil lain dan dua motor secara beruntun di Jalan Raya Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022).

Kejadian bermula ketika Suzuki Ertiga melaju dari arah Simpang Denpom menuju Bundaran Air Mancur.

Saat di lokasi kejadian, tiba-tiba mobil Suzuki Ertiga oleng ke kanan dan menabrak Daihatsu Xenia. Seusai menabrak Xenia, mobil Ertiga masih terus melaju dan menabrak dua pengendara motor.

Mobil Ertiga tersebut baru berhenti setelah menabrak Toyota Avanza yang sedang parkir di badan jalan.

Baca juga: Kecelakaan Bisa Terjadi Karena Serangan Jantung Atau Epilepsi

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan terjadi karena salah satu pengemudi mobil tiba-tiba mengalami kejang-kejang (epilepsi) sehingga tidak sadarkan diri dan hilang kendali.

“Kami masih lihat perkembangan medisnya. Dugaan sementara karena pengendara mobil epilepsi. Tapi kami masih check record kesehatannya atau punya kelalaian lain,” kata Galih dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Dokter Rumah Sakit Moh Hoesin Palembang Daniel Bramantyo mengatakan, ada tiga jenis penyakit yang bisa menyerang pengemudi secara mendadak, yaitu penyakit jantung, epilepsi, dan stroke.

“Ketiga penyakit tersebut menyerang penderita secara mendadak, tidak ada yang bisa mengetahui kapan akan terjadi serangan. Tetapi perlu diketahui, serangan untuk penyakit tersebut berbeda pada tiap orang dan tidak selalu sama,” ujar Daniel.

Menurut Daniel, penyakit epilepsi merupakan penyakit genetik, sehingga kapanpun penderita bisa saja merasa kejang hingga tidak sadarkan diri.

Sementara itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menambahkan, permasalah serangan jantung atau epilepsi adalah hal yang paling ditakuti, kasus ini sudah sering ditemui. Pasalnya, pengemudi bisa hilang kesadaran dan sulit mengendalikan kendaraan yang sedang dikendarai.

“Bayangkan jika pengemudi yang tidak sadarkan diri posisi kakinya di pedal gas? Hal ini tentunya bisa menyebabkan multi kecelakaan,” ujar Jusri.

Menurutnya, masyarakat harus sadar untuk memastikan kesehatan mereka ketika mereka berkendara di ruang publik, Mengingat belum ada undang-undang terkait hal ini, minimal pengemudi melakukan pengecekan terkait kesehatan secara reguler.

“Seharusnya di Indonesia dibuat aturan terkait kesehatan pengemudi. Kalau diluar negeri aturan akan hal ini sudah berlaku, pengendara baru boleh mengendarai mobil setelah 2 tahun dibuat keterangan bebas epilepsi atau dinyatakan sembuh,” kata Jusri

Jusri juga menegaskan kepada para pengemudi untuk bertanggung jawab ketika sedang berada di jalan, bukan hanya memiliki (Surat Izin Mengemudi) SIM.

Menurutnya, setiap pengemudi wajib memperhatikan kesehatannya sendiri sebelum mulai mengendalikan kendaraan.

Baca juga: Diskon Mobil Murah Toyota Agya Awal 2022 Tembus Rp 5 Juta

“Ketika seseorang berkendara di ruang publik apalagi dengan kecepatan yang tinggi, kemudian mengalami serangan mendadak, tentunya bisa menyebabkan multi kecelakaan yang tidak hanya membahayakan pengemudi atau penumpangnya, tetapi juga orang di sekitar yang tidak bersalah,” Kata Jusri.

Oleh sebab itu, baik Daniel maupun Jusri mengimbau kepada pengguna kendaraan sadar akan kesehatan dirinya. Selalu melakukan cek kesehatan secara berkala agar bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau