MEDAN, KOMPAS.com – Pelemparan batu ke mobil yang ada di jalan tol kembali terjadi. Kali ini kejadiannya ada di Medan, Sumatera Utara, tepatnya di jalan tol dekat jembatan yang mengarah ke Citra Bagya Land.
Video yang memperlihatkan beberapa mobil alami kerusakan, bahkan satu orang luka diunggah ke Instagram oleh akun Medanku. Berdasarkan keterangan video tersebut, setidaknya ada lima mobil yang mengalami kerusakan karena lemparan batu.
Kerusakan yang dialami mobil pun beragam, ada yang mengenai kaca depan, atap, kap mesin, dan lampu depan. Tentu saja kejadian seperti ini sangat merugikan dan bisa melukai pengemudi.
Baca juga: Awas, Mobil Dipasang Roof Box Bisa Kena Tilang
View this post on Instagram
Redaksi pun sudah mencoba menghubungi Polda Sumatera Utara namun belum ada balasan mengenai kejadian tersebut. Bagi pengemudi yang melewati jalan tol dan rawan aksi pelemparan batu, harap selalu waspada.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, pengemudi harus tahu pentingnya waspada ketika menyetir, apalagi di tempat yang terkenal rawan aksi lempar batu.
"Kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya, memang berbahaya dan tidak manusiawi karena pelaku tidak memikirkan apa dampaknya terhadap korban. Menyikapi ini, pada umumnya kita harus bisa meningkatkan kewaspadaan saat berkendara," ucapnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Maut, Begini Cara Benar Menghindari Lubang di Jalan Tol
Sebaiknya ketika mengemudi, harus punya konsentrasi penuh dan melihat jauh ke arah depan. Dengan begitu, setidaknya kelihatan ada obyek apa yang terlihat, apalagi saat melewati jembatan di mana sering terjadi aksi pelemparan batu.
Kemudian jika di jembatan tadi terlihat ada yang janggal, misalnya seperti sekumpulan orang, segera kurangi kecepatan. Namun perhatikan juga, kurangi kecepatan jangan mendadak karena malah bisa menyebabkan tabrak belakang.
Kalau memungkinkan, pindah lajur bisa dilakukan dengan memerhatikan kondisi lalu lintas. Jadi kalau sepi bisa menghindari lajur yang di atas jembatannya ada banyak orang.
"Langkah-langkah itu bisa dijadiakan sebagai antipasi. Namun paling utama itu selalu waspada saat berkendara, karena bahaya itu mengintai bukan hanya karena faktor internal tapi juga eksternal atau lingkungan sekitar yang kita lewati. Penting juga diketahui, risiko dalam berkendara bukan hanya dari depan, belakang, atau samping saja, tapi atas dan bawah," ujar Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.