JAKARTA, KOMPAS.com - Video sepeda motor mengalami rem blong tayang di media sosial. Diduga bahwa skutik berwarna merah tersebut mengalami rem blong di turunan karena rem panas.
Video tersebut diunggah akun TikTok @wanti 2709, diduga kejadian itu terjadi di jalur Bawang-Dieng. Motor dan pengendaranya kemudian diselamatkan sejumlah orang yang memakai rompi orange.
Baca juga: Daftar City Car Bekas di Bawah Rp 70 Juta, Ada Picanto sampai Nissan March
Joko P, pemilik bengkel spesialis skuter matik Naranata Motor, mengatakan, kondisi rem tidak pakem atau istilah awam yaitu rem blong bisa disebabkan karena terjadinya pemuaian pada seal kaliper cakram.
@wanti2709 #fippppppppppppppppp ? Dj Palpale Papa Liat X Bilang Pa Mama Mantu - Yoga Ardiansyah RMX
Dampaknya, piston tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya dan menekan cakram atau macet.
“Rem kalau dipaksa terus bekerja akan menjadi panas, jika sudah panas seal di kaliper akan memuai sehingga membuat piston di kaliper menjadi macet,” ucap Joko belum lama ini kepada Kompas.com.
Selain itu, kondisi piringan cakram yang panas juga membuat permukaan akan menjadi licin. Sehingga kampas rem tidak bisa mencengkeram dengan sempurna dan membuat rem menjadi blong.
Sebagai langkah antisipasi, Joko menyarankan, agar pengendara tidak terus-terusan menggunakan rem saat melaju di turunan.
Baca juga: All New Honda BR-V Mulai Dikirim ke Konsumen dan Diler
“Biasanya pengendara akan menekan rem secara bersamaan yakni depan dan belakang dengan tujuan agar lebih pakem. Sebaiknya gunakan rem di jalan turunan bergantian antara depan dan belakang, sehingga ada jeda untuk mendinginkan rem,” ungkapnya.
Kemudian pakai cairan rem atau minyak rem yang bermutu baik juga bisa mencegah rem tidak pakem. Di dunia mesin ada istilah vapor lock, yaitu peristiwa cairan berubah menjadi wujud uap karena panas dari sekelilingnya.
Untuk mengatasi fenomena ini ada yang menyarankan penggunaan cairan rem dengan standar US Departement of Transportation (DOT) yang lebih tinggi.
Kebanyakan penggunaan pada motor saat ini adalah DOT 3 yang memiliki titik didih hingga 205 derajat celcius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.