Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Bilang CB150X Belum Butuh Maps dan Terkoneksi Ponsel

Kompas.com - 27/12/2021, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda CB150X membuka jalan motor touring adventure kelas 150cc. Motor dari keluarga CB150-Series ini akan menggoda pengendara motor yang senang berpetualang.

Saat ini di berbagai merek sudah ada yang mengaplikasikan maps atau penunjuk arah buat berpergian. Tujuannya memudahkan pengendara saat naik motor jauh dan kurang paham rute tempuh.

Baca juga: Viral, Video Aksi Gagal Pelaku Pencurian Sepeda Motor

New Honda CB150X dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Jumat (12/11/2021). PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan New Honda CB150X. Motor sport adventure touring kelas pemula dari jajaran CB-Series.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG New Honda CB150X dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Jumat (12/11/2021). PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan New Honda CB150X. Motor sport adventure touring kelas pemula dari jajaran CB-Series.

Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan, saat ini aplikasi maps semacam itu yang terkoneksi ke ponsel dirasa belum dibutuhkan. Meski ke depan bisa saja dikembangkan.

"Bisa saja, itu kita pelajari dan nanti diaplikasikan bisa saja," kata Thomas saat berbincang di Bandung, Jawa Barat di acara touring perdana CB150X, belum lama ini.

"Cuma kita melihat kebiasaan konsumen kita ini masih city touring dan dalam kota, dan touring jarak menengah bukan jarak jauh," ucapnya.

Baca juga: Mobil Warna Langka Masih Sepi Peminat

Jajal Honda CB150XFoto: AHM Jajal Honda CB150X

Secara implisit Thomas mengatakan, aplikasi maps bakal sepenuhnya terpakai jika melewati kondisi atau area yang benar-benar baru.

"Lokasinya yang mudah ditempuh atau dipahami rutenya bukan yang total eksplorasi atau total baru. Kita lihat kontur tipe touring kita masih seperti itu," katanya.

"Kita lihat kalau masih seperti itu tadi, aplikasi dan maps belum dibutuhkan kali ini. Tapi kalau suatu saat sudah mulai berkembang kita akan pelajari untuk diaplikasikan," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau