Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musuh Utama Mesin Turbo pada Mobil, Jangan Diabaikan

Kompas.com - 25/12/2021, 10:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini, mobil dengan dapur pacu yang dilengkapi turbo makin umum ditemukan. Berkat pemasangan piranti ini, kerja mesin jadi lebih optimal dan tenaga yang dihasilkan ikut naik tanpa perlu menambah kapasitas.

Namun perlu diperhatikan, mobil dengan mesin yang dilengkapi turbo butuh perhatian dan perawatan yang agak berbeda dari mesin pada umumnya agar tetap tahan lama dan awet digunakan.

Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, mengatakan,merawat mesin turbo tidaklah rumit. Hanya saja, perlu perhatian ekstra terutama ketika mesin dalam kondisi panas.

Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Akan Berlaku 24 Jam

"Mobil turbo musuhnya cuma satu yaitu panas. Kalau mobil turbo dipakai jalan panjang, rileks dulu supaya temperatur normal," kata Rifat dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/12/2021) kemarin.

Ia menjelaskan, mesin turbo memang menawarkan performa dan efisiensi. Namun, jika pemilik mobil salah melakukan perawatan, bukan efisiensi yang didapatkan, melainkan biaya perbaikan yang lebih menguras kantong dibanding mesin biasa.

Mesin turbo 1.600 cc Peugeot 5008 Mesin turbo 1.600 cc Peugeot 5008

Lebih lanjut Rifat mengatakan, turbo pada mesin bisa berputar hingga 120.000 rpm. Perputaran yang luar biasa ini harus jadi perhatian. Gunakan coolant berkualitas agar suhunya bisa diatur.

Baca juga: Mirip NMAX, Intip Calon Skuter Listrik Baru Yamaha

Hal lain yang merugikan para pemilik mobil bermesin turbo adalah ketika turbo dipaksa bekerja saat mesin panas, sehingga konsumsi bahan bakar jadi boros.

Selain itu, Rifat juga menyorot pelumas yang digunakan dalam meredam panas akibat gesekan pada mesin. Menurutnya, tugas pelumas di mesin turbo akan cukup berat.

"Tugas pelumas juga cukup berat. Salah pelumas membuat perputaran mesin berat dan temperatur naik, maka turbo akan membuat konsumsi BBM tinggi," ucap ia lebih lanjut.

Yang terakhir, demi menjaga usia komponen pada mesin turbo, disarankan untuk tidak langsung mematikan mesin dalam kondisi masih panas. Berikan waktu untuk cooling down alias turun suhu sebelum mematikan mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com