Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru, 432.320 Kendaraan Mulai Menuju Trans Jawa dan Bandung

Kompas.com - 23/12/2021, 17:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLalu lintas kendaraan di jalan tol terpantau mulai ramai jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Masyarakat diminta mengantisipasi kemacetan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 938.141 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-8 s.d H-3 Hari Raya Natal 2021 yang jatuh pada periode Jumat s.d Rabu (17-22 Desember 2021).

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Baca juga: Video Bus Nekat Terobos Palang Pelintasan Kereta Api, Penumpang Panik Berhamburan

Lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama mulai mengalami peningkatan jelang libur Nataru 2021.Dok. Jasa Marga Lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama mulai mengalami peningkatan jelang libur Nataru 2021.

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 7,8 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan.

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 432.320 kendaraan (46,1 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).

Kemudian sebanyak 288.658 kendaraan (30,8 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 217.163 kendaraan (23,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jakarta Utara, 7 Kendaraan Ringsek

Sejumlah kendaraan melintasi tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) menuju tol Jakarta-Cikampek di Bekasi , Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Menurut data Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya sebanyak 44.550 kendaraan keluar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ) melewati gerbang tol Cikampek Utama jelang larangan mudik yang ditetapkan pemerintah pada (24/4/2020).ANTARA FOTO/FAKHRI HERMANSYAH Sejumlah kendaraan melintasi tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) menuju tol Jakarta-Cikampek di Bekasi , Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Menurut data Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya sebanyak 44.550 kendaraan keluar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ) melewati gerbang tol Cikampek Utama jelang larangan mudik yang ditetapkan pemerintah pada (24/4/2020).

Terlihat bahwa kebanyakan kendaraan yang dipantau Jasa Marga mengarah ke Trans Jawa dan Bandung.

Secara lebih rinci, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 223.758 kendaraan, naik sebesar 14,3 persen dari lalin normal.

Adapun, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 208.652 kendaraan, naik sebesar 10,3 persen dari kondisi normal.

Baca juga: Balap Formula E Jakarta Bakal Digelar di Ancol

Kepadatan lalu lintas di Tol CikampekKOMPAS.com Kepadatan lalu lintas di Tol Cikampek

Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero), mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.

“Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan) saat berada di rest area,” ujar Heru, dalam keterangan resmi (23/12/2021).

“Isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau