Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Salah, Begini Cara Mendongkrak Mobil yang Benar

Kompas.com - 23/12/2021, 11:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengguna kendaraan roda empat, tentu saja pernah mengalami kejadian ban kempis atau bocor yang mengharuskan pengemudi menggunakan dongkrak untuk mengangkat mobil dan mengganti ban.

Namun, terkadang masih ada pengendara yang belum paham cara mendongkrak mobil dan titik mana yang menjadi tumpuan dongkrak mobil.

Baca juga: Kejadian Lagi, Ban Truk Pecah di Tol Membahayakan Pengemudi Lain

Pereli nasional yang juga Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar, menjelaskan bahwa dalam menerapkan cara yang benar dalam mendongkrak mobil untuk mengganti ban itu ada beberapa Standard Operating Procedure (SOP) yang perlu diperhatikan.

"Pertama-tama, SOP ketika ban pecah atau kempis, ini hal yang sering disepelekan yaitu harus mencari tempat yang flat atau rata. Nanjak dikit dihindari, Kenapa? Dongkrak biasa nempel ke permukaan sedikit, gerakan sedikit dongkrak jatuh," kata Rifat Sungkar, dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/21/2021).

Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.afroautos.com Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.

Langkah kedua, pastikan untuk mengaktifkan rem tangan dan juga masukkan gigi perseneling. Hal ini dikarenakan pada saat masuk gigi, maka roda akan mengerem sehingga tidak ada pergerakan sama sekali.

"Ketiga jangan panik, karena enggak kemana-mana juga. Jadi kita harus punya waktu. Caranya adalah keluarkan semua peralatan dongkrak, putaran dongkrak, kunci roda, ban serep, semua keluarkan dulu, taruh di sebelah ban yang pecah," jelas dia.

Baca juga: Prihatin Melihat Kondisi Repsol Honda Sekarang

Kemudian ketikan akan memasukkan dongkrak sedikit, posisikan dongkrak "U" di kolong bagian pelipir tulang. Pasti di sambungan tulang ada bagian pelipir yang bisa dimasukkan. Lantas, dimana posisinya?

"Jika yang pecah ban depan, kira-kira satu jengkal spakbor depan, sudah boleh didongkrak. Kalau dua jengkal tetap boleh, itu jarak maksimal. Tapi dua jengkal titik berat. Karena depan dan belakang naik. Usahakan satu jengkal dari spakbor. Belakang juga begitu usahakan satu jengkal dari spakbor. " ucapnya.

Salah satu permainan menarik yang ada di Jambore Toyota, mengganti ban.Agung Kurniawan Salah satu permainan menarik yang ada di Jambore Toyota, mengganti ban.

Rifat mengingatkan saat mobil belum naik, biarkan dongkrak di tempatnya, setelah itu dilanjutkan dengan mengendorkan baut roda dan baru dongkrak dinaikkan. Pengendoran baut pun punya cara tersendiri yaitu dengan metode menyilang.

"Selesai dikendorin naikin dongraknya. Baru setelah itu kita ambil ban serep taruh ban serep di samping dongkrak," kata dia.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Akan Jadi Tuan Rumah GT World Challenge Asia 2022

Hal itu bertujuan agar jika terjadi apa-apa ban serep bisa menahannya. Langkah selanjutnya yakni cabut ban mobil yang akan diganti.

"Ketika cabut janga biarkan baut roda dimana-mana. Taruh di satu tempat. Pas ban dicabut, ban yang dicabut kita taruh ambil ban dikolong, tapi sebelum ban dipasang, ban yang kempes taruh lagi di kolong. Jadi ban masih ada di bawah. Baru kita pasang," ungkapnya.

dongkrak mobilKompas.com/Fathan Radityasani dongkrak mobil

Rifat menyarankan, jika memasang ban dengan ukuran besar, lebih baik memasang dengan posisi duduk. Setelah ban terpasang, kencangkan baut namun jangan terlalu kencang. Kemudian keluarkan ban dari kolong mobil.

Baca juga: Dampak Mesin Diesel Tenggak Solar Nonstandar

"Sekencang-kencangnya ngencengin baut jangan terlalu berlebihan. Intinya pas memutar terkunci selesai. Jangan diinjak hingga diloncat-loncat," katanya.

Langkah terakhir yaitu simpan kembali ban yang diganti di tempat ban serep dan taruh kembali peralatan dongkrak di posisi semula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau