JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana renovasi dan revitalisasi yang dilakukan pada Sirkuit Sentul diharapkan bisa meningkatkan pariwisata dan perekonomian masyarakat. Sejumlah event balap dunia pun sudah disiapkan hadir di arena yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tinton Soeprapto, Komisaris Sentul International Circuit, mengatakan, dengan renovasi ini Sirkuit Sentul diharapkan bisa mendapat pengakuan sebagai tempat balap roda dua dan roda empat internasional Grade 2.
“Ini kita bicara tahun 2023, pokoknya kalau sirkuit kita sudah dapat pengakuan, banyak sekali orang yang ingin berlomba di sirkuit ini,” ujar Tinton, kepada Kompas.com (15/12/2021).
Baca juga: Mobil yang Pakai Pelat Dewa Minta Jalan Tanpa Dikawal, Enggak Usah Minggir
Baca juga: Saingi Mandalika, Sirkuit Sentul Direnovasi dan Ganti Nama Tahun Depan
Menurutnya, dengan jumlah populasi nomor empat di dunia, dan lokasi geografis yang strategis. Indonesia punya kesempatan untuk menggelar event balap global, serta berpeluang jadi lokasi yang diminati.
“Targetnya bulan Agustus 2022 sudah dapat pengakuan FIA dan FIM, balapannya tahun 2023. Kami bikin untuk Le Mans, ada Sean Gelael. Itu sudah (balap) internasional,” ucap Tinton.
“Juga ada balapan GP3, yang dulu pernah ada di Makau. Terus ada TCR (Touring Car Race), waktu itu sudah ada kontrak dengan Hyundai. Bisa menyelenggarakan juga MXGP atau kejuaraan dunia motocross,” kata dia.
Baca juga: Catat, Pemutihan Pajak Kendaraan di DKI Berlaku sampai Akhir Tahun
Baca juga: Uji Coba GanjIl Genap, Polda Banten Putar Balik Ratusan Kendaraan
Mengenai penyelenggaraan balap MotoGP atau Formula1, Sirkuit Sentul juga akan mengarah ke sana.
Namun untuk saat ini, menurut Tinton hal itu bukan target yang utama, sebab balap MotoGP sudah ada di Sirkuit Mandalika, di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Jadi MotoGP sudah di Mandalika, bukan Sentul. Kita enggak mau bikin MotoGP. Kami dukung MotoGP, tapi (sirkuit ini) bisa dipakai MotoGP, mau bikin F1 juga bisa. Tapi kami tidak punya keinginan untuk bikin, biarlah itu Mandalika bikin dulu,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.